TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Keluarga mahasiswi Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Andi Putri Berliana (18) yang ditemukan tewas, Kamis (11/2/2021) malam di kamar kos di Jalan Kemang Manis Palembang menolak jenazahnya diotopsi.
Keluarga beralasan meninggalnya Andi Putri karena sakit. Apalagi memang semasa hidup mahasiswi ini sudah sejak lama menderita sakit maag kronis.
Kapolsek IB 2 Palembang Kompol M Ihsan saat dikonfirmasi, Jumat (12/2/2021) mengatakan tewasnya mahasiswi asal Tanjung Enim, Muara Enim ini dikarenakan sakit.
Karena, dari olah tempat kejadian perkara dan tidak ada barang berharga yang hilang. Dari identifikasi yang dilakukan tim Identifikasi Polrestabes Palembang di tubuh korban, juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Memang, menurut Ihsan saat tim identifikasi dan anggotanya datang ke lokasi kejadian korban ditemukan dengan kondisi tubuh korban terlentang di kasur kamar kosnya serta wajah tertutup bantal. Selain itu, resleting celana korban sempat terbuka.
"Keluarga korban sudah menyatakan tidak bersedia dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. Jadi, kami memberikan surat keterangan dari pihak keluarga tidak bersedia melakukan otopsi. Keluarga Meminta agar jenazah korban langsung dibawa ke Muara Enim," kata Ihsan.
Keluarga korban bersikeras enggan mengotopsi jenazah korban, karena mengetahui bila korban sudah lama mengidap penyakit. Sehingga, diduga kuat korban meninggal karena riwayat penyakit yang diidapnya.
"Keluarga korban mengungkapkan, kalau korban memiliki riwayat penyakit maag kronis. Kalau maag kronis korban kambuh, kata keluarga korban bisa mengalami kesakitan berlebihan," jelas Ihsan.
• Kerusakan Jalan RE Martadinata Lahat Makin Parah, Pengguna Jalan Diminta Waspada
• Harga Kedelai Terus Naik, Perajin Tahu Tempe di Lubuklinggau Tak Balik Modal, Sepakat Setop Produksi
Ihsan juga menjelaskan, korban yang ditemukan dengan wajah tertutup bantal, dari penuturan keluarga bila hal tersebut sering dilakukan korban bila maag kronisnya kambuh.
Pihak keluarga mengetahui hal tersebut dan sudah paham ketika korban berada di rumah.
Saat sakit, korban kerap kali berupaya menahan sakit dengan menahan perutnya dan menutup wajah menggunakan bantal.
"Jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga ke Muara Enim tanpa dilakukan otopsi atau visum. Ini merupakan kehendak keluarga korban," katanya.
Langsung Dibawa Pulang
Keluarga Andi Putri Berliana, mahasiswi di Palembang yang ditemukan tewas di kamar kosnya enggan melakukan pemeriksaan forensik guna mengungkap teka-teki dibalik kejadian mengejutkan itu.
Berdasarkan keterangan salah seorang petugas RS Bhayangkara kepada tribunsumsel.com, jenazah Putri malam tadi sudah dibawa pulang ke rumah duka atas permintaan keluarga.
"Iya sudah langsung dibawa pulang tadi malam. Keluarga menolak dilakukan pemeriksaan forensik," ujar petugas tersebut, Jumat (12/2/2021).
Dengan adanya penolakan pemeriksaan forensik dari pihak keluarga, menjadikan penyebab pasti tewasnya mahasiswa baru (Maba) di Poltek UNSRI itu akan tetap menjadi misteri.
"Kami petugas forensik hanya mengikuti saja, semuanya dikembalikan lagi ke penyidik. Maka kami sarankan semalam, bila pihak keluarga menolak jenazah dilakukan tindakan forensik, maka silakan sampaikan ke penyidik," ujarnya.
Tidak Keluar Kamar Sejak Pagi
Warga yang ada di Jalan Kemang Manis Kecamatan IB 2 Palembang, digegerkan adanya penemuan mayat perempuan di di dalam Kamar kostnya, Kamis (11/2/2021) malam sekira pukul 20.00 WIB.
Saat ditemukan, kondisi perempuan muda ini mengeluarkan busa dari mulutnya.
Diketahui, korban bernama Andi Putri Berliana (18) seorang mahasiswi perguruan tinggi negeri di Palembang.
Berdasarkan informasi, korban sejak pagi tidak terlihat keluar dari kamar kosnya. Teman satu kos, coba untuk korban akan tetapi tidak ada respon.
"Karena penasaran, kami sempat menggedor pintu kosnya. Tetapi tidak ada jawaban. Namun, terlihat dari luar kipas angin dan lampunya masih menyala," ungkap seorang penghuni kos yang enggan disebutkan namanya.
Karena penasaran, sehingga teman-teman kosnya memutuskan untuk membuka pintu kamar korban.
Saat pintu dibuka, korban sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Korban ditemukan sudah tidak bernyawa di atas kasurnya dan mulut korban mengeluarkan busa.
• Rasakan Perbedaan Imlek di Tengah Pandemi, Ini Ungkapan Everene Viciensia, Owner EV Nail and Last
• Terungkap Hasil Pemeriksaan Mayat Dalam Kardus di TPU Kubah Kenten, Sebelumnya Diduga Jenazah Bayi
Polisi yang mendapat informasi langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Usai dilakukan evakuasi, jenazah korban dibawa ke RS Polri M Hasan Palembang.
Polsek IB 2 Palembang yang mendapat informasi ditemukannya seorang mahasiswi yang tewas di kamar kos, langsung dilakukan olah tempat kejadian.
Anggota Polsek IB 2 Palembang, juga mendatangkan tim identifikasi Polrestabes Palembang untuk melakukan identifikasi terhadap jenazah korban Andi Putri Berliana.
Andi Putri merupakan warga Tanjung Enim, Kabupaten Muaraenim.
Kapolsek IB 2 Palembang Kompol M Ihsan ketika ditemui di lokasi kejadian menjelaskan, saat mendapat informasi adanya mayat di dalam kamar kos, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan meminta tim identifikasi juga ke lokasi.
"Dugaan sementara korban meninggal karena sakit. Dari hasil olah tempat kejadian dan identifikasi terhadap tubuh korban, tidak ada tanda kekerasan," katanya.
Meski dugaan sementara, korban meninggal karena sakit, tetap jenazah korban tetap di bawa ke RS Polri M Hasan Palembang untuk dilakukan visum.
Meski awalnya, pihak keluarga yang juga hadir di lokasi penemuan, enggan dilakukan visum terhadap jenazah korban.
Akan tetapi, setelah diberikan penjelasan mengenai prosedur akhirnya keluarga tidak dapat berbuat banyak ketika polisi membawa jenazah korban ke kamar mayat RS Polri M Hasan Palembang.
"Di lokasi kejadian, selain tidak ada tanda kekerasan, barang berharga milik korban juga tidak ada yang hilang. Jadi, dugaan sementara, korban meninggal karena sakit. Tetapi, tidak menutup kemungkinan dilakukan penyelidikan," pungkasnya.