Vaksin Corona di Sumsel

Prof Yuwono Sampai Tiga Kali Tensi Baru Bisa Divaksin, Seperti Digigit Semut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahli Mikrobiologi Prof. Dr. dr. Yuwono, M. Biomed saat divaksin Covid-19 di RS Pusri, Senin (25/1/2021)

Prof Yuwono mengatakan, bahwa ia tidak anti vaksinasi. Namun ia anti kebodohan. 

Menurutnya, masalah vaksin sudah jelas sudah aman, tapi ada efek samping seperti alergi sampai anafilaksis.

Untuk  anafilaksis ini 1 berbanding 1000.000 ada. Artinya kalau yang akan divaksin 196 juta, 196 bisa saja ada anafilaksis.

"Untuk itu di RS Pusri ini juga disediakan ruangan khusus jika ada yang anafilaksis," ungkapnya.

Prof Yuwono menambah, bahwa untuk di RS Pusri ini baru mulai hari ini melakukan vaksinasi Covid-19.

Persiapan sudah sejak sebulan lalu. Namun vaksinnya baru datang Jumat (22/1), sehingga baru Senin ini mulai dilakukan vaksinasi. 

Menurutnya, ada sedikit kendala, bahwa harusnya yang akan divaksin dikasih notifikasi seperti SMS baru daftar dan keluar e tiketnya.

Ternyata disemua tempat kebanyak tidak keluar, maka dilakukan manual. 

"Jadi kita yang daftar sendiri dengan memasukkan data-data kita. Setelah itu baru pendaftaran, skrining dengan berbagai pertanyaan seperti apakah pernah terkena Covid-19 dan lain-lain.

Setelah skrining baru divaksin," katanya.

Di RS Pusri ini ada 315 tenga kesehatan (Nakes).

Nantinya setiap hari dijadwalkan 20 Nakes yang akan divaksin, sebab untuk satu orang yang vaksin saja membutuhkan waktu observasi 30 menit.

Untuk itulah dibatasi 20 orang per hari.

Berita Terkini