Beda Dengan Ketua, Dua Pimpinan DPRD Sumsel Ini Siap Divaksin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua Pimpinan DPRD Sumsel, Giri Ramanda N Kiemas dan Muchendi Mahzarekki siap divaksi perdana

Selain penyakit autoimun, diungkapkannya juga ada beberapa penyakit, yang penderitanya tidak diperbolehkan untuk divaksij diantaranya diabetes melitus (kencing manis), penyakit jantung dan yang berusia diatas 60 tahun disarankan untuk tidak perlu di vaksin. 

Untuk itu, Ketua harian DPD Partai Golkar Sumsel ini telah menanyakan secara langsung kepada pihak Dinkes Sumsel, dan didapatkan jawaban jika nantinya sebelum penyuntikan dilakukan akan ada semacam edaran dan sosialisasi terlebih dulu dari pusat. 

Terlepas dari semua itu, Anita berharap untuk berfikiran positif terlebih saat ini MUI juga telah mengeluarkan sertifikat halak untuk vaksin Covid-19 ini. 

"Yang perlu digaris bawahi pemerintah tidak akan menyesangsarakan, ataupun membuat masyarakat yang menerima vaksin malah tidak sehat," sebutnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Dra Lesty Nurainy menyatakan, provinsi Sumsel telah menyampaikan 14 nama yang diajukan untuk vaksin perdana.

Ke 14 nama yang diajukan dari berbagai unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) seperti Gubernur, Pangdam, Danrem, Balai BPOM, IDI, PPNI dan lainnya.

"Termasuk saya yang siap divaksinasi. Namun tetap harus mengikuti prosedur skrining. Untuk tempat vaksinasinya masih direncanakan, bisa di rumah sakit maupun Puskesmas," jelasnya.

Gubernur Sumsel Herman Deru sendiri mengaku siap untuk menjadi orang pertama divaksin covid, dan akan melibatkan Forkompinda yang ada. Namun untuk melibatkan figur penting seperti presiden Jokowi yang melibatkan artis tidak menjawabnya.

"Aku tanggal 14, nanti diajak Porkompinda dan tokoh masyatakat," pungkas Herman Deru

Berita Terkini