Satu Keluarga Kejang-kejang di Dalam Mobil, Satu Perempuan Tewas, Berawal dari Kecurigaan Warga

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi tewas

TRIBUNSUMSEL.COM- Insiden mengerikan terjadi di dalam mobil.

Satu keluarga ditemukan kejang di dalam mobil.

Diduga mereka keracunan AC mobil.

Seorang wanita meninggal dalam insiden tersebut.

Warga yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Jatirejo, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu ( Inhu), Riau, dikagetkan dengan temuan tiga orang dalam satu keluarga mengalami kejang di dalam mobil, Kamis (3/12/2020).

Warga segera berusaha mencari pertolongan.

Baca juga: HARI INI Terakhir Masa Kampanye, Mahfud MD Sampaikan Pesan hingga Beberkan 1520 Kasus Pelanggaran

Baca juga: Arya Saloka Dijodohkan dengan Amanda Manopo Gara-gara Ikatan Cinta, Putri Anne Cemburu ?

Namun sayang seorang perempuan bernama Murdikah (57) di dalam mobil tersebut tidak tertolong dan meninggal dunia.

Mereka diduga mengalami keracunan AC mobil.

Ditemukan dalam kondisi kejang

Peristiwa terjadi pada Kamis (3/12/2020) sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat itu warga curiga dengan mobil Toyoya Kijang LGX yang terparkir di Jalan Sudirman.

Setelah dicek ternyata ada tiga orang yang membutuhkan bantuan,sehingga warga melaporkan kepada polisi.

Tiga orang itu ditemukan dalam kondisi kejang.

"Saat petugas tiba di lokasi, ketiga korban kejang-kejang. Lalu, petugas membawa korban ke Puskesmas Air Molek guna memberikan pertolongan," sebut Penjabat sementara Humas Polres Inhu Aipda Misran kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis.

Baca juga: Pak Prabowo Sangat Marah, Sangat Kecewa dan Merasa Dikhianati

Baca juga: Modal Godaan Sayang, Ayah Tega Rudapaksa Anak Tiri, Ternyata Sering Tidur Bertiga dengan Istri

Ibu bersama dua anak

Tiga orang tersebut adalah seorang ibu benama Murdikah (57) dan kedua anak laki-lakinya, Anang Aji Hartanto (26) dan Suheri (31).

Murdikah berada di bangku belakang, sementara kedua anaknya di kursi depan.

Meski sempat dibawa ke Puskesmas, sang ibu Murdikah akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Diduga keracunan AC mobil

Belum diketahui penyebab kematian mereka, namun ada dugaan para korban keracunan AC mobil.

"Korban satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anaknya laki-laki. Satu orang meninggal dunia, yakni ibunya. Sedangkan kedua anaknya kritis diduga keracunan AC mobil," tutur Misran.

Polisi kemudian mengamankan mobil untuk dilakukan penyelidikan.

Selain itu, polisi juga mencari keluarga korban untuk menginformasikan keadaaan tiga orang asal Kecamatan Lubuk Batu Jaya tersebut.

Kasus Serupa : Tewas karena Keracunan AC

Tiga orang wanita meninggal dunia setelah keracunan AC saat tidur di dalam mobil.

Ketiga korban yang tercatat masih sebagai mahasiswi ini diketahui meninggal Kamis (17/9/2020) sekira pukul 01.40.

Mereka meninggal di Kilometer 132.2 Tol Lebuhraya Utara Selatan (PLUS), dekat SPBU Sama Gagah.

Identitas korban adalah Sharifah Fariesha (21) meninggal di lokasi kejadian.

Sedangkan Ayuni Shazwanie (21) meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit Hospital Seberang Jaya (HSJ).

Melansir harian metro malaysia, satu lagi korban Nor Adilah Mohd Safwan (21) meninggal dunia Kamis pada pukul 4.23 petang di Hospital Angkatan Tentera Lumut, Perak.

Sedangkan kembaran Nor Adilah Mohd Safwan, Nor Aqilah Mohd Safwan yang mengemudikan mobil, kini menjalani perawatan Unit Rawatan Rapi (ICU) Hospital Angkatan Tentera Tuanku Mizan Zainal Abidin, Kuala Lumpur.

Menurut Kapolres Seberang Perai Tengah, Asisten Komisaris Shafee Abd Samad, kejadian itu terjadi saat keempat wanita tersebut berhenti untuk beristirahat di SPBU.

Rekaman CCTV mengungkapkan bahwa mobil Honda Odyssey yang dikemudikan Nor Aqilah Mohd Safwan berhenti dan diparkir di pom bensin pada pukul 8.30 malam, katanya.

Mereka berempat keluar dari mobil untuk membeli makanan dan kembali ke mobil.

Shafee mengatakan kejadian itu diketahui oleh ayah Ayuni Shazwanie yang menemukan mobil mereka di tempat kejadian.

Sebelumnya, pria yang tinggal di Kedah itu keluar untuk mencari putrinya yang tak pulang setelah terakhir kali mengirim pesan kepada ibunya pada pukul 21.15 waktu setempat.

"Ayah Ayuni Shazwanie menemukan mobil tempat putrinya dan teman-temannya berada di pom bensin dan terkejut saat mengetahui bahwa mesin mobil masih menyala tetapi mereka tidak sadarkan diri," katanya.

Ayah korban kemudian menghubungi staf medis membawa korban ke rumah sakit terdekat.

Namun Sharifah Fariesha (21) meninggal di lokasi kejadian dan Ayuni Shazwanie (21) meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit Hospital Seberang Jaya (HSJ).

Dia mengatakan semua korban berasal dari Sungai Petani dan Gurun dan sedang dalam perjalanan pulang setelah liburan di Pulau Jerejak, Penang, 16 September 2020, bersamaan dengan hari libur Malaysia Day.

Ia mengatakan, semua korban merupakan sahabat baik dan belajar di perguruan tinggi yang sama jurusan farmasi.

Terbaru Shafee mengatakan mobil yang digunakan korban sudah diperiksa teknisi.

"Hasil pemeriksaan yang dilakukan disyaki (diduga) ada kebocoran di bagian ekzos (knalpot) mobil mengeluarkan bunyi dan bau asap yang sangat kuat.

"Akibat kebocoran itu, asap disedot masuk ke dalam mobil dan korban tidak sadarkan diri karena menghirup gas monoksida," katanya.

Bahaya Tidur di Mobil Berhenti dengan Mesin & AC Menyala

Dilansir dari Kompas.com, cukup banyak kejadian orang meninggal di dalam mobil ketika sedang tidur seperti itu.

Menurut Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center, apabila ada gas buang kendaraan bocor dan masuk ke area kabin dan terisap orang yang sedang tidur, itu bisa berbahaya sekali.

Marcell melanjutkan, meskipun hal itu dilakukan dengan kondisi kaca dibuka sedikit, bukan tidak mungkin kadar CO meningkat sedikit dan menurunkan kadar oksiden dalam darah yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan.

Beda kondisi dengan kondisi sedang mengemudi atau mobil berjalan tidak keracunan CO.

Hal tersebut karena dalam kondisi sadar bila temperatur berubah atau napas kurang nyaman, bisa melakukan tindakan seperti membuka jendela.

"Berbeda dengan saat kita sedang tidur, kita tidak sadar dengan perubahan yang ada," ucap Marcell.

Lantas, bagaimana jika kondisi mesin mati dan kaca jendela terbuka? Sekiranya aman, kata Marcell, jika posisinya di dalam parkiran basement, tetap bahaya karena terkadang sirkulasi udara di dalam ruangan itu kurang baik sehingga kadar CO ikut tinggi.

"Belum lagi risiko kerampokan menjadi tinggi karena tidur terus posisi kaca jendela terbuka," kata dia.

Untuk itu, tetap cari tempat yang dirasa benar-benar aman bila Anda memang sudah tidak bisa lagi menahan kantuk.

Misalnya, bila berada di rest area, cari lokasi yang berdekatan dengan pos penjagaan.

Buka sedikit kaca jendela, dan matikan mesin kendaraan.

Pastikan semua barang berharga seperti dompet, tas, atau ponsel tersimpan rapi di tempat yang tidak terlihat dari luar.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Tragis Ibu dan 2 Anak Tewas Diduga Keracunan AC Mobil, Ditemukan Kejang-kejang"

Berita Terkini