Edy menambahkan, Sujono Kamis pagi menjadi salah satu penerima BLT masyarakat terdampak Covid-19 bersama 57 warga lainnya.
Sujono tidak bisa berjualan pentol keliling di Pondok Pesantren Temboro setelah kawasan tersebut ditutup untuk warga dari luar Desa Temboro.
“Sujono ini bukan penerima PKH maupun penerima bantuan pangan non tunai sehingga masuk sebagai warga penerima BLT,” tambahnya.
Edy mengaku mengetahui jika salah satu warganya terpaksa menjual blender karena tidak beras untuk makan dari warga lain yang melihat postingan di media sosial.
Pada Rabu pagi Edy menyerahkan bantuan sembako serta memberitahukan jika Sujono merupakan salah satu warga penerima BLT.
“Ada sembako kita serahkan tadi dan memberitahukan namanya terdaftar sebagai penerima BLT,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di https://jakarta.tribunnews.com/2020/11/29/viral-video-pemuda-jambret-tas-milik-pengemis-tua-kakek-makmur-nangis-uang-untuk-beli-kain-kafan?page=all.