Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kesedihan tak terbendung saat jenazah Agil (15 tahun), tiba di rumah duka, Lorong Sungai Aur, Kelurahan 9/10 Ulu Kecamatan Jakabaring, Kota Palembang, Kamis (5/11/2020).
Isak tangis keluarga pecah setelah jenazah dibaringkan di ruang tamu.
"Korban ini merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dan dia merupakan satu-satunya anak laki-laki," ujar paman korban Dian (43 tahun), saat ditemui di rumah duka, Kamis (5/11/2020).
Dian menuturkan, korban sehari-hari tidak banyak ulah.
"Dia merupakan pelajar kelas satu SMA di kota Palembang, sehari-hari dia tidak banyak ulah dan hanya bermain bersama teman-temannya."
"Sebelum kejadian kami juga tidak mempunyai firasat apapun, karena dia pergi seperti biasa untuk bermain," katanya.
Dian mengatakan, malam ini padahal yasinan 40 hari neneknya.
Baca juga: Tak Kunjung Keluar dari Zona Oranye, Prabumulih dan Palembang Dapat Perhatian Satgas Covid-19
"Jadi sebelum acara yasinan dia terlebih dahulu mandi di sungai karena air sedang pasang. Mendapatkan kabar keponakan kami tersetrum kami langsung mendatangi TKP," ungkapnya.
Korban kemudian di bawa ke RS Muhammadiyah Palembang.
"Nyawa korban tidak tertolong dan meninggal di perjalanan," bebernya.
"Dia sering berenang di TKP bersama temannya apalagi air sedang sekarang tengah pasang," ungkapnya.
Dian berharap agar kabel yang menjulur tersebut segera di perbaiki.
Sementara itu ibu korban terus menangis dan belum bisa dimintai keterangan.
Diketahui korban akan dimakamkan sehabis salat jumat di TPU Telagaswidak.
PLN Sumsel Babel Jambi Bengkulu (S2JB) langsung menerjunkan tim untuk mengecek lokasi remaja yang tewas tersetrum saat berenang di Sungai Aur kawasan 9/10 Ulu Palembang tadi sore.