TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan 5,4 magnitudo guncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (28/10/2020) dini hari.
Seorang wanita yang tengah hamil 9 bulan tewas dalam peristiwa tersebut.
Saat rumahnya diguncang gempa, wanita hamil bernama Lisnawati tersebut sempat berusaha menyelamatkan diri.
Namun, saat melewati dapur rumah, Lisnawati terpeleset hingga tersungkur di tanah.
Baca juga: Bawa Surat Aneh, Wanita Ini Bawa Bensin Masuk ke Kantor Anies Baswedan : Saya akan Bakar Gedung Itu
Baca juga: Relawan Jokowi Sejak 2012, Sosok Dyah Kartika Rini yang Diangkat jadi Komisaris Jasa Raharja
Baca juga: Ada Penampakan Kaki hingga 3 Buaya Siap Menyantap, Detik-detik Penemuan Mayat Wanita di Kolam Buaya
Setelah terjatuh, Lisnawati sempat meminta tolong.
Suara perempuan itu pun terdengar oleh suaminya, Budirmanto.
"Sempat dibawa ke puskesmas terdekat tapi di jalan ia mengembuskan napas terakhir," kata Budirmanto di rumahnya.
Anak yang dikandung Lisnawati juga tidak bisa diselamatkan.
Budirmanto mengatakan, saat guncangan terjadi listrik di rumahnya mati.
Dia menduga istrinya terpeleset dan jatuh karena kurangnya penerangan.
Kini jenazah Lisnawati sudah dibawa ke rumahnya.
Baca juga: Umat Kristen Kecam Presiden Prancis yang Dianggap Hina Muslim : Tidak Menghormati Saya
Baca juga: Kalah Taruhan Main Playstation, Pria Ini Bunuh Teman di Apartemen, Kepala Langsung Diplontos
Baca juga: Cinta Bersemi setelah Reuni SD, Pria Ini Bunuh Kekasih Gelap setelah Puas Berhubungan Intim
Rencananya pemakaman berlangsung pada Kamis (29/10/2020) di pemakaman umum desa tersebut.
Sebagai informasi, Rabu (28/10/2020) dini hari pukul 02.43.53 WIB, kawasan Mamuju Tengah diguncang gempa dengan magnitudo 5,3.
Episenter terletak di darat pada jarak 24 km arah Barat Daya Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat kedalaman 10 km.
Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Mamuju (Mamuju Thrust).
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa Mamuju thrust merupakan sumber gempa potensial yang patut diwaspadai di Mamuju.
"Karena memiliki magnitudo tertarget 7,0 dengan laju geser 0,2 mm/th," kata Daryono kepada Kompas.com, Rabu (28/10/2020).
Sementara itu, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust-fault).
Dampak Gempa
Guncangan gempa ini dirasakan warga di Mamuju Tengah dengan skala intensitas IV-V MMI, yakni gempa dirasakan kuat orang yang berada di dalam rumah dan dirasakan semua orang.
Kemudian kawasan Mamuju merasakan getaran pada intensitas III-IV MMI, yakni bila pada siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah.
Dan di kawasan Mamasa dan Majene, getaran dirasakan dengan intensitas II-III MMI.
Getaran dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seakan-akan truk berlalu.
Namum demikian, rilis peta guncangan BMKG dalam waktu 15 menit setelah gempa menunjukkan estimasi akurat bahwa di pusat gempa ini menunjukkan warna kuning yang menggambarkan guncangan mencapai VI MMI yang berpotensi merusak.
Laporan menunjukkan dampak gempa ternyata benar menimbulkan kerusakan beberapa rumah.
Menurut laporan yang didapat Daryono, ada kerusakan yang terjadi di Desa Kampung Baru, Los Pasar, Mamuju Tengah.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah.
(Kompas.com/Kontributor Polewali, Junaedi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Ibu Hamil Tewas akibat Gempa Mamuju, Korban Jatuh Terpeleset" dan Gempa Hari Ini: M 5,3 Guncang Mamuju Tengah, Picu Kerusakan