Berita Kriminal

Dihampiri Pria yang Ngaku Polisi dan Dituduh Bawa Narkoba, Pria di Palembang Kehilangan Rp 2,8 Juta

Penulis: Pahmi Ramadan
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Khairul korban pencurian membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang, Senin (26/10/2020).

Pada Juni 2020 lalu, Candra Eko Saputra (26), pelaku yang sering melakukan aksi penodongan di atas Jembatan Ampera akhirnya berhasil ditangkap Tim Resmob Satreskrim Polrestabes Palembang, Jumat (5/6/2020) pukul 20.00 WIB.

Candra ditangkap lantaran terlibat aksi penodongan bersama dengan temannya SH yang saat ini masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Nuryono melalui Katim Resmob, Aipda Agus Akbar mengatakan pada saat kejadian, korban melintasi TKP kemudian melihat pelaku Candra dan SH (DPO) sedang duduk-duduk.

Tiba-tiba pelaku Chandra langsung memeluk korban dan berteriak kepada temannya SH yang memegang pisau sambil mengatakan tujah korban.

Saat itu pelaku SH langsung mengambil handphone di saku celana korban, kemudian handphone tersebut langsung diberikan kepada pelaku Chandra yang terlebih dahulu menaiki bentor.

Kemudian pelaku SH langsung menuju bentor yang dinaiki Candra.

Tidak terima handphone nya diambil kedua pelaku saat itu korban langsung mengejar bentor tersebut, karena lokasi pada saat kejadian macet kemudian kedua pelaku memutuskan untuk turun dari bentor tersebut kemudian melarikan diri.

Diketahui handphone tersebut berhasil diambil korban lantaran ditinggalkan kedua pelaku di dalam bentor.

Atas kajadian tersebut korban membuat laporan ke Polrestabes Palembang.

Mendapatkan laporan tersebut Tim Resmob Satreskrim Polrestabes Palembang langsung melakukan penyidikan dan penyelidikan terhadap kedua pelaku.

"Saat kita mendapatkan informasi kalau pelaku Candra sering berkeliaran di atas Jembatan Ampera, kemudian kita langsung melakukan pengejaran dan berhasil mengankan Candra di bawah Jembatan Ampera," kata Agus, Sabtu (6/6/2020).

Saat ini pelaku Candra masih dalam pemeriksaan guna penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu Candra saat ditemui mengatakan, kalau ia menodong lantaran tidak ada pemasukan dan berasalan karena sedang corona.

"Saya biasanya bekerja sebagai tukang jahit, namun karena sekarang lagi corona tidak ada pemasukan, maka dari itu saya nekat melakukan penodongan," dalihnya.

Ikuti Kami di Google

Berita Terkini