TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kepolisian dari Satreskrim Polrestabes Palembang berhasil mengungkap kasus perampokan minimarket di Ilir Timur (IT) I, beberapa hari lalu.
Dua orang pelaku, Didi Setiadi (39 tahun) dan Tri Pamungkas (30).
Keduanya berhasil dibekuk petugas setelah diburu selama beberapa hari.
"Para pelaku pembobolan minimarket ini merupakan spesialis pembobol toko. Sudah ada tujuh laporan kepolisian mengenai aksi kejahatan keduanya," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji kepada wartawan, Jumat (10/7/2020).
Mendapat laporan pencurian minimarket ini, tim gabungan Unit Pidum dan Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang, berhasil mengamankan kedua pelaku di dua lokasi berbeda.
Yakni di Jalan Kolonel H Burlian dan Jalan Sekip Madang pada Kamis (9/7/2020) malam.
• DH Pelajar yang Bunuh Vanny di Macan Kumbang Residence Dipastikan Bukan Siswa SMAN 11 Palembang
Salah seorang pelaku bernama Didi terpaksa ditembak petugas karena berusaha melawan petugas saat akan ditangkap.
"Pelaku atas nama Didi sempat melawan dengan senjata api yang dimilikinya. Sehingga anggota kami terpaksa memberi tindakan tegas terukur," tegas Anom.
Selain kedua pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa sepeda motor yang digunakan kedua d pelaku saat beraksi.
Selain itu, diamankan pula sepucuk senjata api berikut dua selongsong peluru dan dua butir peluru serta sebilah pisau.
"Untuk tersangka Tri diancam Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara," terang Anom.
Sementara Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Nuryono menambahkan satu pelaku tewas tertembak karena melawan petugas saat hendak ditangkap.
"(satu pelaku) tewas tertembak setelah sebelumnya sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawa pelaku tak tertolong," tambahnya.
• Pembunuh Guru SD di Banyuasin Ditangkap, Pernah jadi Siswa Korban bahkan Curi Celengan Efriza Yuniar
Sebelumnya diberitakan, aksi perampokan sebuah minimarket terjadi di Jalan Kapten Anwar Sastro, Ilir Timur (IT) I, Palembang, pada Minggu (5/7/2020) lalu pukul 07.00.
Dalam melancarkan aksi perampokan, kedua pelaku menggunakan senjata tajam untuk menakuti korban.
Menurut keterangan Amy, seorang karyawan minimarket tersebut, perampokan bermula saat ia dan seorang karyawan lainnya membuka toko pada pagi hari.
Beberapa saat kemudian, datang dua orang pria ke minimarket tersebut dengan tujuan meminta izin menjaga parkir.
"Dua orang itu kami tidak kenal. Mereka datang dan bilang mau jaga parkir di depan toko. Silakan tapi izin dulu dengan petugas parkir yang sekarang," kata Amy saat membuat laporan di Mapolrestabes Palembang, Minggu (5/7/2020) siang.
Menurut Amy, gelagat kedua orang tersebut mencurigakan. Mereka juga sempat minta rokok pada karyawan minimarket, namun tidak diberi.
"Saya bilang ke orang itu, rokok hanya untuk jatah petugas parkir yang sekarang," ujar Amy.
Salah seorang pria tersebut lalu mengeluarkan pisau dan mengacungkannya kepada Amy dan seorang rekannya bernama Reza.
Kedua korban lalu dipaksa menunjuk brankas tempat menyimpan uang.
Karena takut, kedua korban terpaksa menuruti perintah para pelaku dan mengajak mereka ke lantai dua minimarket.
"Dua orang ini, yang satu mengacungkan pisau, yang satu lagi ngambil uang di brankas," kata Amy yang juga kepala toko ini.
Bahkan telepon seluler milik Reza juga diambil pelaku.
Setelah mengambil puluhan lembar uang pecahan 100 ribu, kedua pelaku lalu mengunci Amy dan Reza di dalam ruangan yang terdapat brankas tersebut.
"Kami akhirnya bisa keluar setelah membobol kunci dan dua orang tadi sudah tidak ada," ujar Amy.
Ia mengatakan, aksi kedua pelaku terekam CCTV dan sudah bukti rekaman sudah diserahkan ke pihak kepolisian guna penyelidikan.
"Rekaman CCTV sudah dikasih ke polisi. Kami hitung-hitung, kerugian uang sekitar Rp 3 jutaan," kata Amy.
• 12 Kecamatan di Palembang yang Alami Penambahan Kasus Baru Corona, IB I dan IT II Paling Banyak
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini dan sedang memburu kedua pelaku.
"Masih diselidiki," kata Nuryono saat dihubungi via telepon seluler.