TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Terobosan dan inovasi Program Daerah (Proda) yang digagas Gubernur Sumsel Herman Deru untuk meringankan beban masyarakat Sumsel mendapatkan sertifikat tanah, mendapat pujian dari pejabat negara.
Wakil Menteri ATR/BPN RI, Surya Tjandra menilai, kebijakan Deru yang akan memberikan keringanan pembuatan sertifikat bagi warga Sumsel adalah sesuatu yang keren.
Pujian itu dilontarkannya setelah mendengar keterangan Deru soal rencana pemberian keringanan biaya sertifikat menggunakan APBD bagi warga kurang mampu di Sumsel seperti yang pernah Ia lakukan saat menjadi Bupati OKU Timur.
"Keren. Keren itu Pak Gubernur," ujarnya.
Hal ini menurut Surya Tjandra sejalan dengan tantangan dalam pelaksanaan Reforma Agraria saat ini.
Sehingga, perlu dilakukan koordinasi lintas sektor atau lintor yang berarti butuh dukungan Kementerian/Lembaga (K/L) serta Pemerintah Daerah.
Ia meyakini melalui koordinasi lintor pusat dan daerah dapat merumuskan program kerja bersama guna menunjang tercapainya target kerja Reforma Agraria.
Apresiasi itu disampaikan saat Rakor Gugus Tugas Reforma Agraria Provinsi Sumsel dan secara virtual dari Command Center Pemprov Sumsel yang diikuti Wamen ATR/BPN RI, Surya Tjandra Jumat (26/6/2020) pagi.
Setelah acara itu, Herman Deru mengatakan bahwa saat ini banyak warga ingin sekali persil atau bidang tanahnya memiliki kepastian hukum yakni sertifikat.
Namun terkadang pengetahuan atau kemampuan mereka terbatas serta kemungkinan adanya perantara-perantara sehingga membuat biaya pembuatan sertifikat menjadi besar.
"Maka saya bikin program daerah itu (Proda). Untuk datanya saya akan minta Kakanwil BPN memberikan ke kita agar kita dapat mengalokasikan dananya segera. Kita juga akan minta data DTKS" ujar Deru.
Seperti diketahui saat ini biaya pendapatan negara bukan pajak (PNPB) untuk mendapatkan hak kepemilikian tanah sertifikat perbidang kurang lebih Rp280.000.
Biaya inilah yang menurut rencana Deru akan akan disubsisi oleh Pemprov Sumsel bagi warga kurang mampu dan terdaftar di DTKS.
"Provinsi yang akan membiayainya. Tapi untuk kerja dan administrasinya BPN," tambah HD.
Saat program ini digulirkan, Deru berharap Bupati/walikota se Sumsel memberikan dukungan untuk operasional petugas-petugas BPN sampai ke tingkat pedesaan.