TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-Si, warga Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Sumsel, menuntut keadilan atas apa yang dialami anaknya berinisial DF.
DF, diduga menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Lahat.
Kasus ini sebenarnya sudah terjadi tahun 2013 silam.
Namun, hingga kini pihak keluarga merasa belum mendapatkan keadilan.
Padahal laporan sudah dilayangkan ke Polres Lahat, 31 Desember 2013.
"Kasus pemerkosaan anak kami ini sudah lama kami laporkan (tahun 2013). Sepekan pasca kejadian. Bahkan saat itu pelaku masih menjabat sebagai kades di Desa kami ini."
"Namun hingga kini kami tidak tahu kejelasanya. Yang pasti kami belum dapat keadilan dari kasus yang menimpa anak kami, "tutur Si, terbata didampingi istri dan anaknya saat ditemui bersama kuasa hukumnya di kediamanya, Sabtu (20/6/2020).
• Hati-hati Berolahraga Pakai Masker, 2 Warga Semarang Sesak Napas Gowes Sepeda Pakai Masker
Disampaikanya, ia dan keluarga sangat terpukul atas apa yang menimpa anak gadisnya tersebut.
Sebelum kejadian pada malam naas tersebut De dihubungi oknum anggota DPRD yang kala itu menjabat kades.
DE diajak mengikuti dalam pertemuan karang taruna.
Mendapat ajakan dari pemimpin desa, DF tak kuasa menolak.
Apalagi saat itu ia juga anggota karang taruna.
DF pun tak curiga, saat ia menjemputnya menggunakan mobil dan menunggu di depan masjid desa setempat yang juga tak jauh dari rumahnya.
Sesampainya di mobil DF diberi segelas minuman yang membuat dirinya tak sadar.
Kemudian DF dibawa melaju menuju hotel di Kota Lahat, hingga terjadila perbuatan asusila.