Berita Palembang

Hasil Swab Bocah 2 Tahun Belum Keluar setelah Dirawat 32 Hari, Ini kata Pihak RS Pelabuhan Palembang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona di Sumsel

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Manajemen Rumah Sakit Pelabuhan Palembang menilai ada kesalahan pahaman terkait keluhan keluarga N/NP.

Diketahui N yang masih berusia 2 itu, kini telah menjalani perawatan covid-19 (corona) di RS pelabuhan Palembang selama 32 hari.

"Saya dari kemarin sampai tadi siang terus coba menghubungi pihak keluarga terutama ayah dari N. Saya ingin memberikan kejelasan pada beliau karena banyak sekali kabar simpang siur yang beredar. Tapi kita juga agak kesulitan menghubungi ayahnya," ujar Humas RS pelabuhan Palembang, Hamid, Kamis (12/6/2020).

Sebelumnya diberitakan,  Apriansyah Saputra (37) ayah N mempertanyakan belum keluarnya hasil swab anaknya yang telah menjalani perawatan selama 32 hari di RS Pelabuhan Palembang.

Selain itu ia juga mengaku bingung bagaimana bisa anaknya tersebut dinyatakan positif corona.

Padahal sebelumnya N sudah menjalani swab tes dan dinyatakan negatif.

"Itulah kenapa kami ingin ketemu langsung dengan ayah N. Untuk menyampaikannya yang sejelas-jelasnya pada beliau," ujar Hamid enggan menjawab secara rinci terkait anggapan ayah N.

"Lagi pula yang menjemput waktu itu adalah petugas dari Dinkes kota. Saat itu juga sudah kita berikan kejelasan, tidak langsung dibawa begitu saja," sambungnya.

Meskipun begitu, Hamid memastikan selama menjalani perawatan di RS Pelabuhan Palembang, N telah mendapatkan perawatan yang baik sama seperti pelayanan pada pasien-pasien lainnya.

"Bahkan ibu dari N juga ada disini menemani anaknya. Jadi kami sama sekali tidak menelantarkan N dan dia mendapatkan pelayanan baik sama seperti pasien kami lainnya disini," ujarnya.

Namun Hamid tidak mengingat secara pasti berapa kali N telah menjalani swab selama 32 hari berada di RS Pelabuhan Palembang.

"Untuk medisnya saya kurang ingat. Tapi yang jelas kondisi N dalam keadaan baik dan tanpa gejala. Biarpun begitu, dia masih harus menjalani perawatan," ujarnya.

Viral di Medsos

Viralnya video penjemputan N, bocah 2 tahun di Palembang yang diduga terjangkit Covid-19 nyatanya sangat berdampak buruk pada pihak keluarga.

Apriansyah Saputra (37), ayah kandung N bahkan harus kehilangan pekerjaannya usai video anaknya yang dibawa petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap viral di sosial media.

"Sejak video itu viral, saya sudah tidak lagi bekerja. Bahkan saya tidak terima THR, mungkin mereka takut kasih ke saya," ujarnya, Jumat (12/6/2020).

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu masyarakat khususnya kota Palembang dihebohkan dengan video penjemputan N, bocah 2 tahun di Palembang yang dikabarkan positif terjangkit Covid-19 (corona).

• Hasil Swab Bocah 2 Tahun di Palembang Belum Keluar, Padahal Sudah 32 Hari Dirawat di RS Pelabuhan

Dalam video yang viral di sosial media, tampak N dibawa dari rumahnya kemudian digendong oleh petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk selanjutnya diantarkan ke rumah sakit.

Sejak saat itu, tak hanya rekan kerja dan tetangga, pihak keluarga juga dirasa mulai menjauh dari keluarga N.

Bahkan sejak tidak ada lagi penghasilan, Apriansyah sampai harus menjual persediaan 2 karung beras di rumahnya untuk bertahan hidup.

Setelah beras tersebut habis, kini perabotan di rumah seperti panci, kuali hingga barang elektronik satu persatu sudah ia jual demi bisa menyambung hidup.

"Anak saya ada 2, N itu yang bungsu. Sejak kabar itu viral, tidak ada yang mau dekat-dekat sama kami. Kami juga tidak terima bantuan apa-apa dari pemerintah. Cuma pernah terima 2 bungkus deterjen dan 4 bungkus mie instan. Cuma itu saja yang saya terima," ujarnya.

"Saya juga bingung, anak saya yang paling tua harusnya masuk SMP tahun ini. Tapi dengan keadaan seperti ini, bagaimana kedepannya," ujar dia.

Tak hanya berdampak pada sosial dan perekonomian keluarganya, sejuta tanda tanya juga timbul dibenak pihak keluarga terkait penjemputan N dengan alasan bocah tahun tersebut dinyatakan terjangkit corona.

Viral Bocah 2 Tahun di Palembang Dijemput Petugas, Sang Ayah Dikucilkan hingga Kehilangan Pekerjaan

"Padahal anak saya sudah tes swab dan hasilnya negatif. Tapi kok bisa datang petugas ke rumah dan bilang anak saya positif. Kan itu tidak masuk akal," tegasnya.

Apriansyah mengatakan, N sebelumnya sempat dibawa ke rumah sakit lantaran diduga keracunan makanan.

• Update Corona di Palembang Jumat 12 Juni Pagi, Positif Covid-19 Capai 750 Kasus, IB II Terendah

Bocah tersebut kemudian dirawat selama 5 hari di rumah sakit.

Saat perawatan itulah tim dokter kemudian melakukan uji swab kepada N.

"Sekarang logikanya seperti ini saja, tidak mungkin anak saya diperbolehkan pulang kalau hasilnya tidak negatif. Tapi ini jelas-jelas setelah 5 hari dirawat, anak saya diperbolehkan pulang ke rumah. Hasil swabnya juga sudah keluar dan dinyatakan negatif. Saya ada bukti suratnya," ujar Apriansyah dengan nada kecewa.

Selang 10 hari kemudian, pihak keluarga tak terkecuali Apriansyah dikagetkan dengan kedatangan petugas yang menggunakan APD lengkap datang ke rumah mereka.

Ditemani RT setempat, petugas mengatakan akan membawa N ke rumah sakit sebab bocah tersebut dinyatakan positif covid-19.

Padahal menurutnya, setelah keluar dari rumah sakit, N justru dalam kondisi yang sehat.

Bocah tersebut tetap ceria seperti biasanya tanpa ada keluhan apapun yang ia rasakan.

"Saya sempat bingung kok bisa dikatakan positif. Dan juga kami bingung dan nolak soalnya petugas itu datangnya juga tanpa bawa surat yang jelas," ujarnya.

Namun akhirnya pihak keluarga hanya bisa pasrah saat N dibawa petugas ke rumah sakit.

Pihak keluarga juga sudah melakukan swab di Puskesmas setempat dengan hasil yang dinyatakan negatif.

"Saya sendiri sudah 2 kali swab dan hasilnya negatif," ucapnya.

Kini sudah 32 hari lamanya N berada di RS pelabuhan Palembang.

Selama itu pula pihak keluarga mengaku tidak pernah menerima hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap N.

Bahkan kejelasan kapan bocah tersebut pulang ke rumah juga tidak didapat secara pasti oleh pihak keluarga.

"Kalau saya tanya kapan anak saya pulang, mereka bilang nanti ya pak tunggu hasil swabnya keluar. Tapi ini sudah sampai 32 hari hasilnya tidak keluar-keluar. Yang jadi pertanyaannya apakah hasil swab itu baru keluar sampai berbulan-bulan," ujarnya.

Selama di rumah sakit, Apriansyah menuturkan kondisi N dalam keadaan baik dan tidak ada keluhan sakit yang disampaikannya.

Pihak keluarga berharap akan ada kejelasan dari apa yang terjadi pada N.

Selain itu mereka berharap agar dampak yang terjadi pasca viralnya video penjemputan N bisa segera berakhir.

"Kami ingin bisa kembali ke kondisi seperti dulu lagi, tidak dikucilkan seperti ini. Saya berharap pemerintah bisa membantu kejelasan dari keadaan anak saya dan semoga kondisi kami bisa kembali seperti semula," ujarnya.

Berita Terkini