Jumlah OTG Di Prabumulih Capai 277 Orang, Kontak Erat dengan Positif Covid-19

Penulis: Edison
Editor: Prawira Maulana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Prabumulih, dr Happy Tedjo

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemkot Prabumulih, dr Happy Tedjo mengungkapkan Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yang kontak erat dengan kasus positif covid-19 di kota Prabumulih mencapai 277 orang.

Data tersebut berdasarkan data dari Gugus Tugas Penanganan Covid 19 dan Dinas Kesehatan Pemkot Prabumulih per tanggal 27 April 2020.

"Total kasus OTG yang punya riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 saat ini sudah 227 orang," ungkap dr Happy Tedjo kepada wartawan.

Berdasarkan pengertian yang dilansir Kemenkes OTG artinya adalah orang tanpa gejala dan memiliki risiko tertular dari orang yang terkonfirmasi Covid-19, tapi memiliki kontak erat.

Sementara arti kontak erat adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan/berkunjung dalam radisu 1 meter dengan PDP atau kasus terkonfirmasi dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.

Sementara berdasarkan data yang ada hingga Senin (27/4/2020) lalu jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di kota Prabumulih sebanyak 143 orang, Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13 orang dan yang dinyatakan positif terkonfirmasi sebanyak 12 orang.

"Jumlah OTG, ODP dan PDP semuanya masih dalam proses pemantauan tim kesehatan gugus tugas, baik petugas dari Dinkes maupun Puskesmas yang ada di kota Prabumulih. Selama masa karantina mandiri selama 14 hari petugas kesehatan kita rutin melakukan pemeriksaan," bebernya.

Lebih lanjut disampaikan Tedjo, pemerintah mengajak kepada semua warga masyarakat khususnya di Prabumulih untuk tetap menjalankan protokol Covid-19 dengan memakai masker saat bepergian maupub di luar rumah.

"Kita harapkan juga bulan puasa dan lebaran, masyarakat Prabumulih di luar kota tidak mudik. Kepada para OTG juga supaya benar-benar isolasi mandiri, bermasker, etika batuk, PHBS, jaga jarak dan menjaga kesehatan supaya tidak timbul penularan," lanjutnya.

Disinggung mengenai apakah ODP, PDP dan OTG sudah diajukan untuk tes swab, Kadinkes mengatakan untuk swab tidak bisa langsung dilakukan karena bergantung ketersediaan diberikan pihak provinsi.

"Swab itu kita hanya menerima jatah dari Palembang, karena banyak daerah yang mengajukan. Keinginan kita di swab semua tapi tidak bisa, kita beli sendiri juga tidak bisa karena syaratnya harus ada laboratorium dan harus rumah sakit rujukan, sedangkan kita bukan," bebernya. (eds)
Area lampiran

Berita Terkini