TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM-Adanya informasi satu orang dokter Internship di RS HM Rabain Muaraenim dinyatakan positif Covid 19 yang beredar di whatsapps, akhirnya dibenarkan oleh juru bicara covid 19 Kabupaten Muaraenim, Panca Surya, Minggu,(19/4/2020).
"Mohon maaf yang sebesar besarnya atas keterlambatan dan info covid ini karena untuk memastikan suatu kasus harus dilengkapi bukti yang lengkap dan akurat sehingga baru dapat diinformasikan,"katanya.
Ia juga mengatakan sehubungan dengan adanya info tersebut setelah dilakukan penelusuran ternyata benar yang bersangkutan positif covid 19 dari hasil tes swab di BBLK Palembang.
"Namun yang bersangkutan adalah tranmisi impor yang tertular dari keluarganya yang di Palembang dan yang bersangkutan sendiri juga berdomisili di Palembang, "katanya.
Ia menjelaskan terkait seluruh yang pernah kontak langsung dengan yang bersangkutan akan dilakukan rapid tes.
"Dan yang hasilnya positif dilanjutkan dengan tes swab di BBLK Palembang, dan saat ini kita sudah meminta pihak RS untuk melakukan tracking siapa saja yang sudah melakukan kontak terhadap yang bersangkutan dalam 14 hari belakangan ini,"katanya.
Pihaknya juga berharap kepada yang kontak langsung untuk tetap menjaga kesehatan dan menyampaikan kondisi tubuh kepada medis serta mengisolasi diri.
"Karantina dilakukan di rumah (isolasi mandiri) pada OTG, yang tidak ada gejala, kondisi rumah tempat tinggal memungkinkan untuk isolasi dan apabila tidak memungkinkan Karantina dilakukan di Islamic Center bagi OTG yang kondisi tempat tinggalnya tidak memungkinkan untuk isolasi,"katanya.
Ia juga mengatakan bila diantara orang yang pernah kontak tersebut ada yang disertai gejala demam atau gangguan pernafasan (batuk, sesak, sakit tenggorokan) maka statusnya menjadi ODP atau PDP ringan.
"Untuk pasien ODP/PDP Ringan dari karyawan RS yang rumahnya tidak memenuhi syarat isolasi, saya usulkan diisolasi di RS. Tempat yang saya usulkan adalah di ruang paviliun lantai 2 dan tidak tergabung dengan pasien biasa,"katanya.