TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk mengumumkan bahwa seorang karyawannya terkonfirmasi positif terjangkit virus yang disebut Covid-19 ini.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan mengatakan saat ini merupakan situasi yang sulit bagi seluruh pihak, termasuk para pelaku usaha di industri perbankan.
"Saat ini kita dan juga segenap masyarakat Indonesia sedang menghadapi situasi penuh tantangan terkait penyebaran virus corona (Covid-19)," ujar Tigor, dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews, Senin (16/3/2020) pagi.
Melalui keterangan resmi itu pula, ia menekankan bahwa CIMB Niaga selalu memprioritaskan keselamatan dan kesehatan seluruh karyawan serta para nasabahnya.
"Untuk itu, saya ingin menyapa rekan-rekan semua sekaligus memastikan bahwa keselamatan karyawan beserta nasabah setia adalah prioritas utama perusahaan," kata Tigor.
Dalam masa sulit seperti ini, Tigor pun berupaya memastikan agar pihaknya terus menjalin komunikasi terbuka dengan para karyawan.
Termasuk saat ada salah satu karyawan CIMB Niaga yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona, ia langsung mengumumkan hal buruk ini.
Kendati seorang karyawannya telah terpapar corona, Tigor memastikan bahwa yang bersangkutan saat ini telah dalam perawatan tim medis khusus pada salah satu rumah sakit yang berada di kawasan ibu kota.
"Untuk itu, saya ingin menyampaikan perkembangan terkini dari situasi yang tengah terjadi. Dengan berat hati, saya sampaikan bahwa 1 orang rekan kita telah dinyatakan positif terkena virus corona Covid-19, dan saat ini dalam penanganan di salah satu rumah sakit di Jakarta," jelas Tigor.
Pasien ini, kata Tigor, terakhir masuk kerja pada akhir Februari lalu, sebelum mengalami gejala awal virus ini.
"Rekan kita tersebut merupakan karyawan yang berkantor di gedung Graha Niaga 1 Bintaro, di mana terakhir masuk kerja tanggal 28 Februari 2020 sebelum mengalami gejala sakit," papar Tigor.
Selanjutnya pada 2 Maret 2020, yang bersangkutan mulai dirawat di rumah sakit hingga akhirnya dinyatakan positif terinfeksi corona pada Minggu, 15 Maret 2020.
Lebih lanjut Tigor menyampaikan bahwa pasien merupakan karyawan yang biasa bekerja pada unit back office.
Kini kondisinya pun dilaporkan membaik dan perlahan stabil setelah menjalani perawatan khusus.
"Rekan tersebut sehari-hari bertugas di unit back office dan tidak berhadapan langsung dengan nasabah. Kita bersyukur sampai saat ini rekan tersebut dilaporkan dalam kondisi stabil," pungkas Tigor.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul CIMB Niaga Umumkan Seorang Karyawannya Positif Corona dan Tengah Dirawat Intensif
Kenali Gejalan Virus Corona
Penting untuk diketahui gejala awal seseorang terjangkit virus corona.
Seperti diketahui wabah virus corona masih menjadi kekhawatiran di seluruh penjuru dunia.
Jumlah kasusnya di banyak negara semakin bertambah, meskipun angka kesembuhan juga menunjukkan persentase yang tinggi sehingga memberikan optimistis tersendiri.
Edukasi kepada warga dunia mengenai virus ini terus dilakukan.
Terutama, mengenai gejala yang sebaiknya diketahui sehingga setiap orang bisa membatasi dirinya dan tak menjadi pembawa virus yang baru.
Melansir WHO, tanda-tanda mereka yang terinfeksi virus corona jenis baru adalah batuk, sesak napas, hingga mengalami kesulitan bernapas.
Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian
Business Insider, memberitakan, sebagian besar kasus Covid 19 tergolong ringan.
Akan tetapi, sekitar 20 persen pasien memiliki bawaan penyakit yang parah sehingga menyebabkan kondisi menjadi sangat kritis.
Sebuah studi yang dilakukan terhadap sekitar 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, mengidentifikasi pola khas gejala terkait Covid-19.
Sekitar 99 persen pasien mengalami demam dengan suhu tinggi, sementara lebih dari setengahnya mengalami batuk kering.
Adapun, sepertiganya mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian Penyakit China menunjukkan, sekitar 80 persen kasus virus corona ringan.
Sementara, 15 persen pasien menderita kasus yang parah, dan 5 persen menjadi sakit kritis.
Bagaimana gejala virus corona berkembang dari hari ke hari?
Hari ke-1
Pasien mengalami demam. Tubuhnya mungkin juga mengalami semacam kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Ada pula yang mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
Hari ke-5
Ada pasien yang mengalami kesulitan bernapas.
Kondisi ini biasanya terjadi pada mereka yang berusia lanjut atau memiliki riwayat penyakit lain sebelumnya.
Hari ke-7
Pada hari ke-7, menurut penelitian Universitas Wuhan, ini merupakan waktu rata-rata pasien masuk ke rumah sakit.
Hari ke-8
Pada pasien yang mengalami kondisi parah, sekitar 15 persen mengalami sindrom gangguan pernapasan akut.
Saat ini terjadi, cairan telah memenuhi paru-paru, dan seringkali berakibat fatal.
Hari ke-10
Ketika gejala memburuk, pasien akan dibawa ke ICU. Biasanya, mereka mengalami gangguan pada bagian perut, dan kehilangan napsu makan.
Pada rentang waktu ini, sebagian kecil meninggal, yakni 2 persen.
Hari ke-17
Setelah menjalani perawatan selama lebih kurang 2,5 minggu, pasien yang kondisinya membaik, biasanya sembuh dan keluar dari rumah sakit.
*****
Ahli epidemiologi University of Texas, Lauren Ancel Meyers, mengatakan, ada pasien yang terinfeksi tanpa menunjukkan gejala selama 5 hari atau lebih.
Oleh karena itu, gejala-gejala awal pada sebagian orang tidak datang tepat setelah mereka terinfeksi.
Namun, ketika gejala muncul, akan terlihat mirip dengan pneumonia. Bagaimana membedakan Covid-19 dengan pneumonia?
Ahli radiologi Thomas Jefferson University, Paras Lakhani, mengatakan, keduanya dapat dibedakan dari caranya memburuk dari waktu ke waktu.
Pneumonia biasanya tidak berkembang dengan cepat.
Biasanya, sebagian besar rumah sakit akan mengobati dengan antibiotik dan pasien akan stabil hingga kemudian mulai membaik.
Namun, pasien coronavirus kondisinya bisa semakin memburuk, bahkan setelah mereka menerima perawatan.
Kajian terbaru
Melansir Live Science, Kamis (12/3/2020), ditemukan bahwa orang yang terinfeksi virus corona berpotensi besar menyebarkan ketika awal terinfeksi. p
Hal ini menjawab pertanyaan mengapa virus baru itu menyebar begitu mudah. Potensi penularan terbesar terjadi ketika penderita masih menunjukkan gejala ringan.
Hal itu sangat kontras dengan SARS. Pada pasien SARS, pelepasan virus memuncak sekitar 7 hingga 10 hari
Pada 7 pasien Covid-19, konsentrasi puncak terjadi sebelum hari ke-5 dan menjadi 1.000 kali lebih tinggi.
Penelitian itu dipublikasi pada pada 8 Maret 2020 di Medrxiv, namun belum melalui peer-review dan hanya melibatkan 9 peserta.
Lakukan ini ketika merasa tidak sehat
Kementerian Kesehatan mengeluarkan protokol kesehatan terkait virus corona.
Jika Anda merasa tidak sehat, dengan gejala demam 38 derajat celcius, dan mengalami batuk atau pilek, maka disarankan melakukan hal berikut:
- Istirahat yang cukup di rumah
- Bila keluhan berlanjut atau disertai dengan kesulitan bernapas (sesak/napas cepat), segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Saat berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan, yang perlu Anda lakukan adalah:
- Gunakan masker
- Apabila tidak memiliki masker, ikuti etika batuk/bersin yang benar. Caranya yaitu dengan menutup mulut dan hidung dengan tisu atau punggung lengan.
- Usahakan tidak menggunakan transportasi massal
Kunci melawan virus corona adalah imunitas atau kekebalan tubuh. Oleh karena itu, penting menjaga kondisi tubuh, di antaranya dengan asupan makanan bergizi dan istirahat yang cukup
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Catat, Ini Gejala Awal Terinfeksi Virus Corona dari Hari ke Hari