Mira Sintia pegawai Indomaret di Kelurahan Bhayangkara menjelaskan, kondisi ini sudah sejak satu bulan lalu masker dan hand sanitizier kosong.
"Kemaren banyak stoknyo, habis itu langsung diborong orang (Kemarin stoknya banyak, kemudian langsung diborong orang)," jelasnya.
Sementara ini, pihaknya belum mengetahui kapan masker dan hand sanitizier kembali akan masuk.
"Kami nunggu dikirim dari perusahaan. Saat ini memang kosong seluruh indomart di PALI," katanya.
Menanggapi langkanya masker maupun hand sanitizer, Plt Kepala Dinas Kesehatan PALI, Mudakir, mengakui bahwa memang stok masker di Kabupaten PALI menipis, lantaran sudah banyak dibagikan saat terjadi Karhutla beberapa waktu lalu.
D isisi lain, pihaknya juga saat ini tengah mengajukan permohonan masker, baik ke Dinkes Provinsi maupun pusat.
"Tapi memang stok masker di Provinsi maupun pusat juga menipis. Jadi kita bagikan ke warga secara gratis saat situasinya darurat," katanya.
Saat ini, kata Mudakir, stok masker hanya ada dibeberapa tempat layanan kesehatan, seperti Rumah Sakit mapun Puskesmas.
"Jadi, kalau masyarakat hendak meminta masker, boleh berkonsultasi ke RS maupun puskesmas terdekat." katanya.(cr2)