TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Perni (29) warga Jarai Lahat yang menjadi tenaga kerja di Hong Kong terancam terinfeksi virus corona.
Tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Penantian, itu secara langsung menghubungi wartawan sripoku.com (grup tribunsumsel.com) melalui sambungan telepon, Senin (10/2/2020)
Perni dan rekan sesama TKI asal Sumsel di Hong Kong juga sangat sulit mendapatkan masker.
Bahkan masker produk buatan indonesia yang dijual sesama orang Indonesia mengalami kenaikkan harga dua kali lipat sehingga membuat para TKI tidak mampu beli.
• BREAKING NEWS, Telat Validasi Data, 224 Siswa SMAN 18 Palembang Terancam Tak Bisa Ikut SNMPTN
• Demo Save Babi Menggema di Medan, Dipicu Gubernur Edy Rahmayadi yang Akan Musnahkan Ternak Babi
Kini Perni dan rekannya cemas.
Mereka saat ini berharap bantuan dari Gubernur Sumsel dan Bupati Lahat.
"Warga Hong Kong sudah ada yang meninggal dan wabah virus corona ini terus merebak. Kami sangat takut. Jangankan untuk pulang untuk keluar dari rumah kami tidak boleh, "kata Perni
Perni, yang sudah tujuh tahun berada di Hong Kong mengatakan ia dan rekannya sudah berusaha menyampaikan permasalahan yang ia hadapi baik ke Gubernur maupun Bupati Lahat melalui medsos dan memanfaatkan kontak para kepala daerah tersebut.
Namun, hingga kini belum ada respon.
"Tolong kami bapak bapak. Saya asli warga Lahat-Sumsel. Kami disini tidak bisa apa apa, "tutur Perni.
Sementara, selain menyampaikan via telepon, Perni juga mengirimkan permintaanya tersebut.
Berikut pesan yang disampaikan.
Yang saya hormati bapak gubenur H.HERMAN DERU sumsel.
Nama saya PERNI saya berasal dari kota pagar alam jarai,,
posisi saya saat DI hongkong
dan sebelomnya saya minta maaf dengan lancang DM bapak pribadi.