TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pengurus Masjid Aqobah 2 Komplek Pusri Sako Palembang, sungguh tak menyangka orang yang selama ini diberikan kebaikan malah mencuri.
Indra, marbot (penjaga masjid) diduga mencuri uang sumbangan untuk pembangunan masjid dan anak yatim serta kaum duafa di masjid Aqobah 2.
Jumlah uang dicuri sekitar Rp 20 juta.
Pencurian ini baru diketahui pengurus masjid setelah kotak infaq akan dibuka.
Ketika akan dibuka, ternyata kunci kotak infaq sudah rusak.
• Polisi Tembak Mati Tojang, Kapolrestabes Ingatkan Pikir 2 Kali Kalau Mau Jadi Sampah Masyarakat
"Kejadian tanggal 3 Januari lalu. Sedangkan Indra (marbot) ini langsung menghilang tanggal 4."
"Uang untuk pembangunan masjid dan uang kotak anak yatim dan dhuafa habis dicurinya," ujar Bendahara Umum Yayasan Masjid Aqobah 2, Saparamin ketika ditemui, Kamis (6/2/2020).
Keyakinan bila marbot bernama Indra hang mencurinya, diperkuat dari rekaman CCTV yang ada di dalam masjid.
Dari Rekaman CCTV terlihat, Indra ini membalikan kotak infaq dan membuka secara paksa kunci gembok.
Pelaku Indra ini, membuka sekitar tiga kotak infaq baik itu untuk pembangunan masjid maupun untuk anak yatim dan duafa.
• Daftar Pemain Asing di Liga 1 Indonesia : Pemain Bintang Banyak yang Membelot, Pidah Klub Rival
Aksinya dilakukan sekitar pukul 01.30 dengan memadamkan seluruh lampu yang ada di dalam masjid.
"Dia ini sempat juga mematikan layar monitor CCTV, tetapi tidak mematikan CPUnya. Sehingga, apa yang dilakukannya masih terekam," ungkapnya.
Ternyata, Indra ini merupakan orang datangan.
Ia sempat mengontrak di salah satu kontrakan tidak jauh dari masjid.
Karena tidak ada pekerjaan, ia ditawari menjadi marbot di masjid Aqobah 2 dan tawaran itu diterimanya.