TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Meski sudah tertangkap tangan, dua pelaku curanmor di Sukabangun yang nyaris mati dihakimi massa masih berkelit.
Kunci T yang diamankan dari tersangka Fikri dan sajam jenis pisau, tidak sepenuhnya diakuinya.
Menurut Fikri, kunci T yang ditemukan tersebut merupakan milik temannya yang dititipkan kepada dirinya.
"Makanya, mau ke rumah temannya untuk mengembalikan kunci T tersebut. Kalau pisau memang punya aku, tetapi itu aku bawa untuk jaga-jaga saja. Kalau kunci T itu punya teman yang dititip ke aku," katanya di RS Bhayangkara.
Fikri mengaku, ia dan adiknya mencuri motor juga iseng.
Hal itu setelah ke rumah temannya, tetapi sang teman tidak ada di rumah.
Sehingga, ia mengajak adiknya berkeliling.
Namun, saat melihat motor langsung terniat untuk mencuri motor. Akan tetapi, ketika beraksi ia ketahuan pemilik motor.
"Aku baru pertama kali curi motor, itupun untuk mengetes saja. Aku belajar cara curi motor di youtube," katanya.
Kronologi
Dua kakak beradik Hendri (19) dan Fikri Ardiansyah (22) nyaris tewas dihakimi massa.
Keduanya warga Mariana Lorong Petilimbung 2 Banyuasin.
Diduga keduanya hendak mencuri sepeda motor di Jalan sukabangung 2 kelurahan Sukajaya Kecamatan sukarame Palembang, Kamis (19/12).
Berdasarkan saksi Mata yang ada di lokasi kejadian, kedua pelaku menggunakan sepeda motor Yamaha mio yang datang dari arah Soak Sukabangun 2 ini tiba-tiba berhenti di depan ruko gudang elektronik di jalan Sukabangun.
• Breaking News: 2 Bersaudara Nyaris Tewas Diamuk Massa, Ketahuan Curi Sepeda Motor
Melihat ada motor pegawai yang terparkir di depan ruko, kedua pelaku langsung mencoba membuka paksa kunci motor Honda beat milik korban.