Warga OKU Tewas Diterkam Beruang

Sebelum Tewas Diserang Beruang, Nawandri Warga OKU Ingatkan Alif Jangan Mendekat

Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Beruang

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA-Sore itu menjadi hari terakhir Nawandri (25 tahun), datang ke kebunnya.

Warga Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU, Sumsel ini tewas diduga diserang beruang, Senin (2/12/2019) sekitar pukul 15.00.

Nawandri diserang beruang saat berada di kebunnya di Talang Air Kepayang, Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU, Sumsel.

Kebun Nawandri berjarak cukup jauh dari pemukiman penduduk desa, sekitar 40 kilometer.

Kapolres OKU AKBP Tito Hutauruk SIK MH melalui Kapolsek Semidangaji Iptu bastari mengatakan, saat kejadian ada Alif, warga desa yang berada di sekitar korban.

Sebelum korban ditemukan tewas dengan luka sekujur tubuh, Alif mendengar teriakan korban.

Sering Didatangi Kawanan Beruang, Warga Desa Ini Tembak Beruang dengan Senapan Angin

Korban meriakkan agar Alif segera berlari dari kebun karena ada seekor beruang yang cukup besar.

Mendengar teriakan itu, Alif tidak berani mendekat ke kebun korban karena takut diterkam beruang ganas.

Namun beberapa saat kemudian saksi mendatangi tempat korban dan menemukan korban sudah berlumuran darah.

Nawandri (25 tahun), warga Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU tewas diduga diserang beruang, Senin (2/12/2019) sekitar pukul 15.00 sore. (Polsek Semidang Aji)

Melihat korban sudah tidak bernyawa, saksi kemudian segera berlari meminta bantuan warga yang berkebun di Talang Air Kepayang untuk membawa korban kembali ke desa.

Warga segera melaporkan kejadian tersebuit ke Polsek Semidangaji.

Warga Pagaralam Diterkam Raja Hutan, BKSDA : Harimau Akan Menyerang Korbannya Sampai Dapat

Mendapat laporan warga, kapolsek Semidangaji Iptu Bastari bersama anggota segera meluncur ke rumah korban dan melakukan pemeriksaan tubuh korban.

Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, didapati luka sobek yang diduga bekas cakaran atau gigitan binatang buas pada beberapa bagian tubuh korban.

Diantaranya, pada paha kanan, lutut dan kaki kanan, paha kiri (selangkangan), pinggang kiri, juga tangan kanan dan kiri beserta dada korban, yang diduga menjadi penyebab korban meninggal dunia.

Dikatakan Kapolsek, pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum dan segera mengurus jenazah untuk dimakamkan.

Saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan, baik terhadap saksi maupun lokasi kejadian agar tidak menimbulkan lagi korban jiwa.

April Tadi Serang Warga Empat Lawang

Pada April tadi, dua beruang menyerang Sukma, petani karet di Desa Lampar Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Sukma harus dirawat ke rumah sakit setempat lantaran mengalami luka-luka, Jumat (5/4/2019).

Informasi yang dihimpun, kejadian yang menimpa korban Sukma Jaya (35) bermula ketika dirinya sedang menyadap karet di kebun.

Namun, saat itu ia mendengar suara hewan yang dikiranya adalah babi hutan.

Korban pun lalu berteriak untuk mengusir hewan yang dikiranya babi tersebut.

Ternyata, hewan tersebut bukanlan babi, melainkan dua ekor beruang.

Penderita HIV/AIDS di Prabumulih Meningkat Tiap Tahun, 5 Orang Meninggal

Sukma pun diserang dua ekor beruang tersebut hingga mengalami luka di bagian tangan.

"Kakak saya sempat bergulat, sehingga telapak tangannya terluka terkena cakaran beruang. Sekarang masih dirawat," kata Sanjayadi (30), adik kandung Sukma, saat dihubungi.

Sanjayadi mengatakan, kakaknya itu berhasil selamat setelah ditolong warga sekitar.

Korban sudah berusaha melarikan diri ketika diserang oleh dua ekor hewan buas tersebut.

Ia pun berharap kepada petugas terkait untuk mengambil tindakan agar hewan tersebut tidak menyerang masyarakat.

"Kejadiannya yang sangat dekat dengan permukiman warga sekitar 500 meter, dan banyak warga yang beraktivitas di kebun sekitarnya dan anak-anak pun sering mandi di sungai dekat situ,” ujar dia. (Sp/Eni)

Berita Terkini