Heboh banyak Sapi Mati, Muncul Tuduhan Diracun Orang Untuk Dapat Harga Murah

Editor: Prawira Maulana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sapi.

Atau kasus kematian yang paling banyak ditemui warga, yaitu broyongen (prolapsus uteri).

Kapolres berikan gajinya

Sebelumnya, Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban memenuhi janjinya memberikan satu kali gajinya kepada penangkap pencuri sapi dan begal.

Kamis (24/1/2019), AKBP M Arsal Sahban memberikan gajinya kepada Sono (52) warga Dusun Karangsari Desa Karanganyar Kecamatan Yosowilangun, Lumajang.

Sono adalah orang pertama yang memergoki sapi milik tetangganya hendak dicuri oleh Abdul Aziz (22) warga Kecamatan Kunir, Lumajang, Selasa (22/1/2019) lalu.

Pada saat kejadian, Sono berteriak meminta tolong kepada warga seraya mencoba menghadang Aziz yang sudah membawa sapi milik Supanji keluar dari kandang.

Sono menghadang Aziz seorang diri. Mengetahui ada orang memergoki aksinya, Aziz memukul Sono. Sono pun terjatuh.

Setelah memukul Sono, Aziz kabur dengan meninggalkan sapi. Warga yang mendengar teriakan Sono, bergegas mengejar pencuri.

Tim Cobra Polres Lumajang yang mendapatkan informasi dari warga juga langsung ikut mengejar.

Walhasi, Aziz berhasil ditangkap ketika bersembunyi di belakang rumah seorang warga.

Sono yang mendapatkan hadiah uang tunai dari Kapolres Lumajang terlihat senang. Dia juga bersyukur perbuatannya diapresiasi oleh polisi.

“Terima kasih Pak Kapolres Lumajang yang telah memberikan hadiah sayembara ini kepada saya. Meskipun terkena pukulan dari pelaku pada saat kejadian, saya tidak kapok untuk membantu polisi lagi," ujar Sono yang kemudian disambut tawa oleh mereka yang mendengar penuturan lelaki itu.

"Apalagi satu pukulan bisa mendapatkan hadiah seperti ini, saya mau dipukul sama Pak Kapolres,” katanya.

Sedangkan, Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban menyatakan sayembara pemberian hadiah akan terus dilakukan.

“Hari ini saya menyerahkan gaji saya satu bulan penuh kepada Pak Sono yang memang telah memberikan informasi tentang pencurian ternak sapi ini. Saya nyatakan sayembara tidak berhenti di sini, silahkan berlomba-lomba untuk menangkap para pelaku maling sapi maupun pelaku begal yang berada di wilayah Lumajang,” tegas Arsal.

Halaman
1234

Berita Terkini