Rekonstruksi Pembunuhan PNS PU

Ini Percakapan Paman dan Keponakan Sebelum Membunuh PNS PU Apriyanita, Pusing Selalu Diikuti

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka Yudi menjalankan rekonstruksi pembunuhan Apriyanita di TPU Kandang Kawat Palembang, Senin (2/12/2019).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat Palembang menjadi salah satu lokasi rekonstruksi pembunuhan Apriyanita (50), PNS Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Selain TPU Kandang Kawat, Polda Sumsel juga menggelar rekonstruksi di rumah dan kantor korban, Senin (2/12/2019).

Dari rekonstruksi ini diketahui bahwa TPU Kandang Kawat menjadi lokasi awal mula munculnya niat jahat tersangka Yudi dan Nopi atau Acik (DPO) untuk membunuh korban.

Apriyanita (50) merupakan PNS di Kementerian PU balai besar ditemukan tewas mengenaskan dalam keadaan dicor di TPU Kandang Kawat Kota Palembang, Jumat (25/10/2019).

Tangan Ilyas Gemetar saat Rekonstruksi Pembunuhan PNS PU, Apriyanita Dijerat di Dekat Kantornya

Dalam adegan rekonstruksi terungkap, tersangka Yudi datang ke TPU Kandang Kawat bersama dengan korban yang saat itu duduk di dalam mobil.

Tersangka mengaku kedatangannya ke TPU kandang kawat adalah untuk menemui Acik, paman kandungnya yang bekerja sebagai tukang gali kubur.

"Korban ada di dalam mobil," ucap tersangka.

Setibanya di TPU Kandang Kawat, Acik tidak berada di sana.

Yudi akhirnya meminta T (16) anak Acik untuk memanggil ayahnya.

Tidak lama kemudian, Acik datang dan terjadilah percakapan yang kemudian berujung pada kesepakatan untuk membunuh korban.

"Cik saya lagi pusing, ditagih utang terus. Dia (korban) minta uangnya ada hari ini juga, tapi saya tidak punya uang."

"Dia juga ikuti saya terus tidak mau pergi sampai uangnya dibayar," ujar tersangka menirukan percakapannya dengan Acik.

Polda Sumsel Gelar Rekontruksi Pembunuhan ASN yang Cor, Begini Wajah Buronan Nopi

Kemudian berdasarkan pengakuan tersangka, ia mendapat saran membunuh korban dari Acik.

Awalnya Yudi mengaku menolak untuk membunuh karena belum pernah berbuat seperti itu.

Namun akhirnya, saran tersebut diterimanya dengan dalih ingin segera terlepas dari jeratan utang.

Halaman
12

Berita Terkini