TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Tersangka Nopi alias Aci (57 tahun), masih menjadi buronan polisi.
Nopi merupakan satu dari empat tersangka pembunuhan Apriyanita (50 tahun), PNS Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang.
Nopi merupakan orang yang mengubur dan mengecor Apriyanita di TPU Kandang Kawat Palembang.
Ternyata setelah mengecor Apriyanita, Nopi sempat pamit dan memohon maaf kepada keluarga.
"Pada tanggal 20 kemarin, Papa pamit. Minta maaf, sudah melakukan itu. Kami terkejut Papa bilang begitu. Setelah itu Papa pergi," kata TG (17 tahun), anak tertua Nopi.
Setelah itu, sambung TG, Ia tak mengetahui keberadaan ayahnya.
• Istri Bunuh Diri Karena Sering Diejek Berkulit Gelap Oleh Suaminya
Setelah kepergian ayahnya tersebut, TG kini menjadi tulang punggung keluarga.
Kegiatan Nopi sebagai pembersih makam dan tukang gali kubur kini digantikan oleh TG.
Ia pun berharap agar ayahnya bisa kembali ke rumah untuk berkumpul dengan keluarga serta mempertanggung jawabkan perbuatan yang telah dilakukanya.
"Adik-adik kangen. Mama juga sekarang lagi sakit-sakitan. Kalau bisa Papa pulang," harap TG yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) ini.
TG menceritakan, sebelum kejadian, ia sempat bertemu dengan tersangka Yudi sekitar pukul 15.30 WIB pada 9 Oktober 2019 lalu.
• Viral Masjid di Sukaharjo Ini Dipasang Plakat Dalam Pengawasan Bank, Ini Penjelasan Pengurus
Di mana Yudi mencari ayahnya di TPU Kandang Kawat.
"Waktu itu bertemu saya, Yudi nanya Papa (Nopi) di mana. Aku bilang di rumah lagi tidur. Lalu aku disuruh memanggil Papa," ujarnya.
Kemudian, sambungnya, ia pun pulang ke rumah untuk memanggil ayahnya yang sedang tertidur untuk menemui Yudi di TPU Kandang Kawat.
Saat itu, ia mengaku tak melihat ada kejanggalan kepada Yudi, karena Yudi adalah keponakan dari ayahnya.