TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Partai Amanat Nasional (PAN) belum memastikan siapa saja kader yang akan maju Pilkada serentak di 7 kabupaten/kota di Sumsel tahun 2020.
"Untuk 2020 ini banyak kader kita kepengen untuk maju tapi dari pengalaman saya sendiri berhadapan dengan incumbent itu memang susah memerlukan energi yang berlipat untuk memenangkannya."
"Jadi ini bahan pertimbangan partai juga ketika kita untuk mendorong kader kita. Karena sayang kalau kader kita ini bagus, energinya habis dia kalah."
"Padahal harapan untuk harapan kedepan mereka kansnya besar, lebih baik kita perem dulu, kita matangkan dulu. Tiba saatnya mereka akan turun ke lapangan," ungkap Ketua DPW PAN Sumsel Iskandar, Selasa (15/10/2019) malam.
• Pengamat Prediksi Konten Hoaks dan Fitnah, Jadi Ancaman Pilkada 2020 di Kota/Kabupaten Sumsel
Menurut Iskandar, saat ini Tm penjaringan dari 7 kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan Pilkada 2020 nanti.
"Kalau mereka melaporkan tentunya akan kelihatannya siapa-siapa nantinya yang hasil penilaian fit and proper test di daerah masing-masing."
"Setiap partai pasti menghendaki dia akan memenangkan setiap kontestasi perhelatan akbar demokrasi. Kita juga akan melakukan itu. Untuk target-target pencapaian kemenangan itu," ujarnya.
Iskandar mengatakan dari 7 yang pilkada itu, tergantung tujuannya.
Kalau hanya mau ikut menang saja mungkin ketujuh pilkada itu semuanya dapat untuk partai.
"Tapi kadangkala kita sebagai partai ini kader yang menghendaki ingin maju sendiri. Nah itu bahan pertimbangannya lain. Kita tidak berbicara menang atau kalah. Tapi kita di situ proses pembelajaran politik, kader kita sendiri untuk bertarung," ujarnya.
• Ikut Pilkada Ogan Ilir, Mantan Bupati Ahmad Wazir Noviadi Ambil Formulir Calon Bupati di 3 Partai
Diakui Iskandar, dari 7 kabupaten/kota yang akan pilkada ini semua kepala daerahnya tidak ada incumbent dari kader PAN.
"Yang 7 itu tidak ada. Tapi kita sebagai partai pendukung semua kemarin. Jadi seperti PALI, OKU Timur, OKU Selatan, dan semuanya kita partai pendukung," kata adik kandung mantan Cawapres RI Hatta Rajasa.
Dilihat saja dari perolehan hasil Pileg kemarin, dimana di situ PAN boleh dikatakan rata mendapatkan kursi.
Ia mengakui, ada tempat tertentu PAN sulit SDM untuk menembusnya seperti di OKU Timur dan juga di Lubuklinggau.
Kalau berbicara Lubuklinggau, sebetulnya PAN pernah mendapatkan unsur pimpinan.