Kabut Asap Palembang

Dampak Kabut Asap, Langit Menguning, Siang di Palembang Seperti Sore, Ini Penjelasan BPBD

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran lahan di Jakabaring, Minggu (13/10/2019) sore

Bagi sekolah yang double shift dipersilakan menyesuaikan sampai pengumuman lebih lanjut.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Palembang Herman Wijaya membenarkan adanya imbauan melalui pesan Whatsapp tersebut.

Dapit Preman Asal SP Padang OKI Tewas Mengenaskan, Dibunuh Sesama Preman, Gigi Korban Sampai Rontok

"Iya benar, ini melihat kondisi kabut asap yang semakin pesat dan Dinas Pendidikan Palembang ini kan membawahi dari TK/PAUD sampai SMP," ujarnya, Minggu (13/10/2019).

"Kabut asap ini makin parah, jadi kami tidak mau anak-anak mudah terserang penyakit gara-gara kabut asap yang semakin pekat ini."

"Kamu lihat di luar sekarang kabutnya makin parah gimana kalau dirasakan sama anak kecil kan bahaya sekali," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.

Kadar udara di Sumatera Selatan telah menunjukkan kondisi yang sangat berbahaya bila merujuk pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dampak dari buruknya kualitas udara akibat karhutla kini mulai dirasakan oleh masyarakat yang tempat tinggalnya terpapar oleh kabut asap seperti siswa TK-SMA.

Ikan & Biota Laut Mati Mendadak di Pantai Maluku Bukan Tanda Bencana, Ini Penjelasan Ilmiah LIPI

Kepala SMPN 12 Palembang Mgs Ahmad Fauzi mengatakan bahwa memang ada imbauan dari Kepala Dinas Pendidikan Palembang kepada seluruh kepala TK/PAUD hingga SMP agar siswa bisa masuk pukul 08.00.

"Iya ada imbauan dari pak Kadin untuk seluruh kepala TK/PAUD hingga SMP agar mengimbau kepada siswa bisa masuk pukul 08.00," katanya.

Berita Terkini