TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Seorang bayi berusia empat bulan meninggal dunia diduga terserang infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), Minggu (15/9/2019).
Bayi itu sempat dirawat di Rumah Sakit Ar Rasyid, belum sempat dirujuk ke Rumah Sakit Moehammad Husein (RSMH), bayi itu sudah meninggal.
Dinas kesehatan provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) belum bisa memastikan penyebab meninggalnya seorang balita yang diduga karena kabut asap di Kecamatan Talang Kelapa kabupaten Banyuasin.
Sebelumnya Elsa Fitaloka (4 bulan) anak kedua pasangan Ita Septiana (27) dan Ngadirun (34) meninggal setelah sempat dirawat di RS Ar Rasyid Palembang, Minggu (15/9/2019) pukul 18.35.
• 7 Fakta Bayi di Palembang Meninggal Diduga Akibat Kabut Asap, Sulit Bernafas dan Batuk
Sempat beredar kabar bahwa Elsa diduga meninggal karena terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Kepala dinas kesehatan Sumsel Lesti Nuraini menuturkan, pihaknya belum bisa memberikan komentar lebih lanjut terkait hal tersebut.
Sebab belum menerima laporan dari dinas kesehatan wilayah kabupaten Banyuasin. Tempat dimana bayi tersebut tinggal
"Selain itu, kondisi keluarga bayi tersebut masih berduka. Sehingga belum bisa banyak ditanya lebih lanjut,"ujarnya, Senin (16/9/2019).
Dikatakan Lesti, untuk membuktikan dugaan ISPA sebagai penyebab kematian bayi Elsa, tentunya membutuhkan berbagai koordinasi juga data.
• Pontang-panting Padamkan Kebakaran, Petugas DPKPB Lubuklinggau Cedera Kena Sabetan Selang
Hal ini karena harus ada pemeriksaan lebih lanjut ke lingkungan tempat tinggalnya serta riwayat penyakit dari bayi tersebut.
"Justru yang lebih tahu lagi adalah rumah sakit tempat bayi tersebut dirawat. Apakah benar karena ISPA atau ada penyakit lain,"ucapnya.
Namun, Lesti menegaskan bahwa sejatinya faktor utama seseorang terkena ISPA bukan karena Asap.
Melainkan karena virus dan bakteri yang bisa diperparah oleh berbagai faktor. Termasuk salah satunya terkena paparan kabut asap.
• Daftar Kuliah di Palcomtech, 100 Pendaftar Pertama Bakal Dapat Beasiswa Rp 500 Juta
"ISPA rentan menyerang anak-anak dibawah 5 tahun dan yang memiliki riwayat penyakit pernapasan atau jantung,"ujarnya.