Berita Lubuklinggau

Pontang-panting Padamkan Kebakaran, Petugas DPKPB Lubuklinggau Cedera Kena Sabetan Selang 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta perumahan di Kota Lubuklinggau, dua bulan terakhir semakin marak

Penulis: Eko Hepronis |
Istimewa
Petugas DPKPB Kota Lubuklinggau saat memadamkan api kebakaran lahan beberapa waktu lalu. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta perumahan di Kota Lubuklinggau, dua bulan terakhir semakin marak.

Dampaknya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kota Lubuklinggau harus pontang panting memadamkan api.

Bambang Susanto, seorang anggota DPKPB Kota Lubuklinggau sempat dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Lubuklinggau karena terkena sabetan selang ketika memadamkan api.

"Kejadiannya sudah beberapa hari lalu. Kemaren sempat dirawat kena sebat selang dikepalanya, saat itu kami larikan ke UGD," ungkap
Sekretaris DPKPB Kota Lubuklinggau, Waidi KS pada Tribunsumsel.com, Senin (16/9/2019).

Waidi pun bersyukur sekarang anak buahnya itu sudah sembuh dan sudah bekerja kembali karena cedera yang dialami Bambang tidak terlalu parah.

Bayi di Palembang Meninggal Diduga Akibat Kabut Asap, Padahal Rumah Banyak Pohon dan Sedikit Polusi

"Masuk pukul 15.00 WIB pukul 19.00 WIB sudah keluar. Untuk masalah jaminan kesehatan semua anak buah kita, semuanya kita ikutkan dalam program BPJS ketenagakerjaan," terangnya.

Berdasarkan Catatan Dinas DPKPB sepanjang Agustus dan pertengahan September sudah 68 kali terjadi Karhutla mayoritas lahan pribadi milik warga.

"Kalau untuk pemukiman karena konsleting listrik, sedangkan untuk lahan karena puntung rokok, dan sebagian dibakar warga," timpal Rico petugas lapangan DPKPB.

Seperti kasus diwilayah ditaba Pesona Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, petugas DPKPB sempat mengejar pelaku pembakaran.

"Karena setiap pukul 15.00 WIB kok tiba-tiba terbakar, disana kami temukan bekas tebasan, kurang lebih dalam sebulan ini sudah enam kali terbakar, kami juga menemukan jaket," ungkap Rico.

Untuk memberikan efek jera, DPKPB sudah koordinasi dengan Polsek untuk segera menindaklanjutinya.

Supaya jangan sampai kejadian serupa terulang lagi.

Waidi mengungkapkan sejauh ini Armada Damkar masih cukup memadai untuk melakukan penangan Karhutla diwilayah Kota Lubuklinggau.

"Armada ada 7 satu rusak karena kecelakaan di Perumnas Rahma, satu rusak. Jadi operasi lima dengan didukung jumlah personil 176 di empat posko yakni Barat, Utara, Selatan dan BPBD," ujarnya.

Untuk itu pihaknya mengimbau dan berharap peran masyarakat dari Camat, RT, karena situasi sekarang kurang kepedulian, sehingga pekerjaaan berat bisa diatasi.

"Kesadaran masyarakat sadar bencana kebakayakan masih kurang, sekarang banyak yang mengabadikan lewat Hp saja," terangnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved