"Ini adalah bentuk upaya dan langkah kami dalam memanusiakan manusia secara manusiawi. Semula tidak mudah mendidik dan membina mereka.
Seringkali jika cuaca panas di malam hari mereka mencongkel dan melompat dari jendela, atau kembali ke hutan untuk menangkap labi -labi (kura-kura) kemudian dijual", bebernya.
Dilanjutkan Lia Mustika hal terpenting juga yang menjadi perhatiannya adalah identitas suku anak dalam sebagai warga negara. Menurutnya kini tidak ada lagi suku anak dalam yang terisolir asalkan pemerintah memberikan perhatian dan kepedulian.