TRIBUNSUMSEL.COM -- Video seorang pria menggendong jasad bocah keluar dari Puskesmas mendadak viral.
Pasca dikabarkan pihak Puskesmas menolak untuk mengantarkan jasad bocah tersebut menggunakan ambulans.
Adapun Puskesmas Cikokol menjadi sorotan warganet atas kebijakan yang tak berprikemanusian itu.
Dilansir dari Tribunwow, semual bermula dari bocah bernama Husein (8) tewas setelah tenggelam di Sungai Cisadane.
Pihak puskesmas menyebut ambulans hanya digunakan untuk membawa pasien yang masih hidup.
Setelah lebih dari satu jam terlantar di puskesmas, pihak keluarga pun memutuskan membawa pulang jenazah sendiri tanpa bantuan dari puskesmas.
Anggota keluarga korban nekat bopong jenazah Husein pulang ke rumah duka. (YouTube Buletin iNews)
Sang ayah langsung membopong jenazah ke luar puskesmas, dan hendak berjalan kaki menuju rumah duka.
Saat hendak melewati jembatan penyebrangan, seorang warga merasa iba dan meminjamkan mobil untuk membawa pulang jenazah Husein.
Pria berjaket hitam itu pun langsung turun dari jembatan penyebrangan, dan masuk ke mobil hitam yang bersedia menolongnya.
Saat diwawacarai, petugas Puskesmas bernama Suryadi menyebut alasan mengapa Ambulan tak bisa mengantarkan jenazah.
"Ambulans itu untuk mengangkut orang yang bernyawa. Nah tapi kalau jalurnya udah enggak ada, ada khusus mobil jenazah.
Enggak bisa soalnya ada aturannya masing-masing," jelas Petugas Puskesmas Cikokol, Suryadi.
Senada dengna sang petugas, Kepala Dinas Kesehatan Liza Puspitadewi menyebut alasan pihak puskesmas tidak mengantar jenazah dengan ambulans, sudah sesuai dengan standar operasioal prosedur (SOP) Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Ia juga menjelaskan, bahwa ambulans hanya diperuntukan untuk pasien dalam kondisi kegawatdarutaran, dan memerlukan penanganan cepat.
Selain itu, beberpa peralatan medis di dalam ambulans harus dijaga, supaya tetap steril sehingga tidak bisa untuk membawa jenazah.