Ia menilai, adanya pengurangan rumah subsidi sangat berpengaruh terhadap kelangsungan pengembang kedepan.
"Memang terjadi penguruangan luar biasa kuota KPR subsidi, dari sebelumnya 280 ribuan unit, sekarang hanya 140 ribuan unit se Indonesia."
"Tapi kita sudah jauh hari minta nambah kuota dari kementerian keuangan, dan daerah akan melakukan pengususulan ke DPP, dan kami percaya pemerintah tidak akan tutup mata. Dimana berkurangnya kuota akan ada kelangsungan pengembang rumah subsidi," pungkasnya.