Berita OKU

Waspada Melintas di Jalur Bahaya Baturaja-Muara Enim, 4 Hari Ini Selalu Ada Mobil Terbalik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Truk terbalik di Gunung Meraksa Kecamatan Pengandonan ini memicu kemaceten panjang luar biasa, Senin (24/6/2019)

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA-Jumlah kendaraan melintas di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Baturaja-Muara Enim meningkat sejak ada pengalihan lalulintas di Jalan Lintas Timur (Jalintim).

Bagi pengendaraan yang belum pernah melintas di Jalinteng mesti mewaspadai medan yang berbahaya berupa tikungan-tikungan tajam.

Misalnya tikungan dari Gunung Meraksa di Kecamatan Pengandonan Kabupaten OKU hingga Simpang Meo di Kabupaten Muara Enim.

Wilayah ini rawan terjadi kecelakaan, empat hari ini selalu saja ada mobil yang terbalik.

Dana Desa di Muba Anggarkan Pengadaan Alat Buka Lahan Tanpa Bakar

Kapolsek Pengandonan Iptu Mardin, Senin (26/6/2019), membenarkan ada bus dan truk terbalik di jalur ini.

” Hari ini ada dua mobil yang terbalik, ada fuso dengan trailer yang terbalik di wilayah Pengandonan,” terang Iptu Mardin.

Dampak kecelakaan ini menimbulkan kemacetan parah.

Pantauan di lapangan, akibat truk terbalik di Gunung Meraksa Kecamatan Pengandonan ini, terjadi kemaceten panjang luar biasa.

Pungli di Jalan Macet Lintas tengah Muara Enim, Belasan Pria Ini Diamankan Polsek Tanjung Agung

Kemacaten panjang sampai ke Kecamatan Semidang Aji sekitar 25 KM.

Menjelang sore petugas berhasil melakukan pengangkatan terhadap mobil fuso yang terbalik di Desa Gunung Meraksa Kecamatan Pengandonan.

Setelah jalan raya bebas dari mobil terbalik barulah lalu lintas menjadi lancar.

Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan arus lalu sebenarnya polisi lalu lintas sudah melakukan rekayasa lalu lintas.

Misalnya mengarahkan truk dan bus masuk ke jalan cor Batukuning di Kecamatan Baturaja Barat.

Namun persoalan baru muncul , beberapa orang yang tidak bertanggung memanfaatkan situasi dan menarik pungli disaat orang sednag kesusahan.

Wali Kota Prabumulih Mengadang Truk Trailer Masuk Jalan Kota, Sopir Mengaku Dikawal Oknum Aparat

Orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini meminta uang pakasa kepada sopir bus dan truk dengan dalih membantu mengatur kelancaran lalu lintas.

Namun kenyataannya kemacetan tidak juga terurai dan mereka tetap memaksa sopir minta uang.

Kemacetan di jalan cor Batukuning juga terlilah padat karena mobnil mobil fuso dan bus yang akan ke Palembamng, Jambil diarahkan masuk jalan cor/ jalan alternatif Batukuning dan tembus ke Kurup Kecamatan Lubukbatang. (SP/Eni)

Berita Terkini