"Awalnya kami sempat foto di studio. Tapi waktu selesainya nggak sesuai dengan yang kami harapkan, ya akhirnya kami batalkan saja," ujarnya.
Karena waktu yang sudah dekat dengan hari H, lalu muncul ide kreatif dari Ari.
Pria yang memang aktif organisasi kepemudaan, kemahasiswaan, sosial, ekonomi ini, akhirnya memutuskan untuk mengedit sendiri fotonya bersama Lisa.
"Harganya juga jauh lebih hemat kalau dibandingkan pakai jasa studio foto. Saya yang punya konsep dan Alhamdulillah banyak teman-teman yang bergerak untuk membantu,"kata Ari.
Sebagai calon mempelai perempuan, Lisa sama sekali tidak keberatan dengan konsep undangan unik yang ditawarkan calon suaminya.
Dia justru optimis konsep ini akan bisa membawa dampak positif bagi banyak orang.
• Kampanye Prabowo di BKB Palembang Dihibur Nissa Sabyan dan Rhoma Irama
"Iya, saya optimis konsep ini akan membawa dampak positif. Soalnya ini bukan hanya sekedar unik tapi juga mengandung unsur mengingatkan kemasyarakat bahwa pemilu sebentar lagi,"ujar Lisa.
"Selain itu kami juga ingin mengajak orang untuk berpikir. Oh, orang yang ini saja yang berbeda pilihan presiden bisa menikah, kenapa kita harus berpecah belah,"sambungnya.
Rencananya, pasangan kekasih ini akan menggelar akad pernikahan pada 20 April.
Selanjutnya disusul dengan resepsi pada 21 April mendatang di Baradatu Kabupaten Way Kanan Lampung .