TRIBUNSUMSEL.COM, OGAN ILIR- Sat Reskrim Polres OI langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi perampokan dan pemerkosaan bidan desa.
Bidan Desa inisial Yl (27) diperkosa dan dirampok di Desa Simpang Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI), Senin malam (19/2) lalu,
Hasilnya, pihak Kepolisian menemukan bukit-bukti baru, jika korban dirampok dan diperkosa.
Barang bukti berupa kursi yang digunakan oleh sejumlah pelaku untuk memanjat rumah korban serta barang bukti lainnya berupa benda kain yang terdapat bercak cairan.
"Tapi itu, nanti kita dalami lagi," ujar Kapolres OI AKBP Ghazali Ahmad SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Malik Fahrin Qhusnul Aqif SIK, Rabu (20/2) dikutip dari Sriwijaya Post
AKP Malik, belum bisa memastikan mengenai jumlah pelaku perampokan dan pemerkosaan terhadap korban tersebut.
Karena, pihaknya masih terus melakukan upaya-upaya penyelidikkan.
"Pelakunya kita kejar sampai dapat," tegas AKP Malik F.
Sementara itu, dikatakan Kasat, untuk hasil visum, pihaknya menemukan tindak kekerasan terhadap korban.
"Iya hasil visum ada tanda-tanda kekerasan baik dimuka dan tubuh korban," katanya.
Korban Berstatus Bidan Honor
Kesedihan mendalam saat ini benar-benar dirasakan oleh keluarga bidan YL (27), bidan desa yang diperkosa dan dirampok di rumah dinasnya Polindes Desa Simpang Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Paman bidan YL, Saropah (53) mengatakan semua keluarganya merasa lemas saat mendengar kabar buruk yang menimpa bidan YL.
"Kita semua merasa lemas. Bukan hanya pihak keluarga, teman-temannya juga merasa prihatin semua," kata dia saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara, Rabu (20/2/2019).
Saropah mengatakan saat ini suami korban sudah ada di RS Bhayangkara untuk menemani dan memberikan dukungan penuh pada istrinya yang tengah dirundung kesedihan mendalam itu.
"Suaminya kerja kapal. Entah sebagai anak buah kapal (ABK) atau kapten, saya juga kurang tahu. Kemarin saat kejadian suaminya sedang tugas ke Pekanbaru," kata dia.