"Yang lebih menggembirakan lagi kalau dulu LRT ramai kalau weekend nah sekarang penumpang weekend menurun tapi penumpang weekdays tinggi bahkan meningkat sebesar 20 persen ini membuktikan bahwa maayrakat sudah bisa beralih," jelasnya.
Sementara itu di tempat yang sama pengamat ekonomi Renald Kasali mengatakan, kalau masih berbicara untung dan rugi maka angkutan masyarakat itu tidak akan jalan.
• Mundur dari Peran Mira di Sinetron Cinta yang Hilang RCTI, Ratna Galih Ungkap Alasan Dibaliknya
• 2 Atlet NPCI Sumsel Ari Anggara dan Habibi Bergabung ke Pelatnas ASEAN Paragames
"Ada ya satu kota punya rencana mau buat LRT juga tapi ngomongin masalah untung rugi, subsidi dan terus menerus akhirnya sampai sekarang tidak terwujud rencana itu," katanya.
"Ini kan transportasi modern yang ada mari berbangga, intinya kalau sudah didukung dengan transportasi umum, berkurangnya macet, kota itu maju baik maka ekonomi juga akan menyusul baik," tambahnya.
Masih kata Renald, sosialisai ini terus dijalankan hingga masyarakat meninggalkan angkutan yang tidak efisien, dan Sumsel menjadi perintis LRT dan menjadi contoh bagi kota-kota besar lainnya.