Selain itu Yoba salah satu dari mereka juga menceritakan bila besar keinginannya ia dan teman-temanya yang tergabung dalam peserta game dengan nama Alcatraz Esports untuk menang.
Bahkan kini Alcatras Esport melaju 4 besar.
• Daftar Harga Motor Matik Terbaru Honda, Yamaha dan Suzuki Februari 2019, Cek di Sini
• Hadiri Acara Imlek 2019, Potret Veronica Tan Bersama Pria Ini Jadi Sorotan
"Kita sampai pada hari Jumat (8/2) siang jalur darat 12 jam, kita juga latihan bener-bener mempersiapkan, dan semoga nanti jadi juara," harap Yoba.
Untuk rutinitas Alcatras Esport latihan setiap malam mulai 3 jam hingga 4 jam untuk mempertajam kecepatan bermain
"Khusus untuk kompetisi ini, di tempat tidur pun kami latihan, dan setelah kita melaju ke babak 4 besar ini kita sempatkan latihan dan review permainan sebelumnya," katanya.
Saat ditanyai untuk kelima gamers asal bengkulu ini bagaimana pendapat orangtua saat akan berangkat ke Palembang mengikuti kompetisi bergensi ini orangtua sangat mendukung.
"Kalau orangtua gak ngedukung sepenuh hati mungkin kita gak bisa ke 4 besar ini," cetus Edo salah satu dari mereka.
Kembali mereka mengatakan bila perjalanan semua dibiayai oleh management karena alcatraz sebelumnya sudah dibentuk dan dipertemukan oleh management.
• Paket Wisata Rafting dan Outbound di Lahat, Ini Tarif dan Fasilitas dari Hotel Calista Lahat
• Try Out USBN SMK PP Negeri Sembawa Berlangsung Tertib
"Kita ditawari untuk ikutan, kita mau dan kota terdekat yang mengadakan Palembang, jadi kita berangkat," tambahnya.
Alcatraz Esport yang terdiri dari Ahamd Rasyid, Yoba, Edo Apriando, Herry dan Yankie, berharap dengan adanya ajang seperti ini, bisa merubah paradigma masyrakat.
Ia juga berpesan, tim-tim lain di Bengkulu harus mau mencoba jangan berani di rumah saja.
"Dan satu lagi, main game bukan berarti.lupa waktu lupa belajar, kita semua gamer tapi nilai tidak pernah turun, IPK kita semua di atas 3," tutupnya.