Berita Palembang

97 SMP di Palembang Laksanakan UNBK, Ini Jadwal Penting UN SMP tahun 2019

Penulis: Melisa Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid SMP Disdik Kota Palembang, Herman Wijaya

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Siswa dan siswi kelas IX SMP/MTs di Palembang akan berjibaku mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional (UN) pada April mendatang.

Sejumlah 200 sekolah di Palembang bersiap mengikuti US/UN dengan rincian 60 SMP negeri dan 140 SMP swasta.

UN tahun ini dibagi menjadi dua sistem, yakni Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil (UNKP).

"Sayangnya, pelaksanaan UNBK sendiri belum bisa diterapkan ke seluruh sekolah sehingga target UNBK tahun ini tak sampai 50 persen," ujar Kabid SMP Dinas Pendidikan Palembang, Herman Wijaya, Selasa (29/1/2019).

Reaksi Agnez Mo Ketika Lirik Lagunya Diganti Pakai Bahasa Jawa Oleh Soimah

3 Paket Tabloid Indonesia Barokah Beralamat Tujuan Pesantren di OKU Ditahan di Kantor Pos Baturaja

Dia menambahkan, baru 24 sekolah saja dari 60 SMP negeri dan 73 sekolah dari 140 SMP swasta yang menyanggupi UNBK.

Persoalannya masih sama, karena terkendala sarana dan prasarana (sarpras) maupun jaringan internet di sekolah.

Meskipun anjuran menteri sudah jelas bahwa tahun ini harus bisa UNBK, nyatanya sebagian besar SMP di Palembang belum bisa menjalankannya.

"Untuk mengadakan sarpras saja bukan hal yang murah. Sedangkan sekolah tidak diperkenankan memungut biaya dari siswa. Memang ada anggaran dari dana BOS, namun hanya 5 unit komputer per tahun."

"Sedangkan rasio pelaksanaan UNBk 1:3. Bagaimana sekolah mau melengkapinya kalau masih belum cukup jika melihat rasio," jelasnya.

Buka Lowongan Kerja, Baim Wong Cari Editor Untuk Channel Youtubenya, Begini Syarat Lengkap

Melihat Rekam Jejak Medis, Ahmad Dhani Akan Huni Sel Bebas Tanpa Asap Rokok

Persoalan lainnya, yakni tidak tersedianya jaringan internet di beberpa SMP.

Dia menerangkan, untuk mendapatkan sinyal ini pihaknya sudah bekerjasama dengan Telkom.

Namun sekolah masih harus merogoh kocek sebesar Rp14-15 juta untuk menambah tower sinyal.

"Jadi tower sinyal satu sekolah satu tower. Harga satu towernya itu bisa mencapai Rp14-15 juta. Artinya masih cukup mahal, ke depan akan dibuat anggaran tertentu untuk masalah pembangunan tower sinyal ini," jelasnya.

Sementara itu, Kementrian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sudah mengeluarkan Pedoman Operasional Standar (POS) Penyelenggaran UN Tahun Pelajaran 2018/2019 yang menetapkan UN SMP dimulai April mendatang.

Raih Kejayaan Hingga Tahun 2012, Lihat Harga Blackberry ini Sekarang di Pasaran, Murah Sekali

Wakil Walikota Palembang Kecolongan, Akan Pecat Kepala Pasar Kalau Tahu Praktik Jual Beli Lapak

Halaman
12

Berita Terkini