Inilah Kejanggalan Yang Dirasa Ayah Eni Yulansari, Siswi SMA 10 Diduga Terjun dari Jembatan Ampera

Penulis: Shinta Dwi Anggraini
Editor: Prawira Maulana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eni Yulansari Semasa Hidup. Siswi SMA 10 yang ditemukan tewas di Sungai Musi.

Mauladi mengatakan, Selasa sore Eny Yulansari meminta tetangga kontrakannya untuk mengantar ke Lorong Kolam.

Setelah sampai, Eni lalu memesan grab car meminta untuk diantarkan ke jembatan Ampera.

"Nah, dari situ saya sudah tidak tahu lagi bagaimana ceritanya," ujarnya.

Sebelumnya, Mauladi mengaku sudah sempat mencari tahu keberadaan Eny yang menghilang secara tiba-tiba.

"Tapi kami tidak mendapat kejelasan. Sampai akhirnya ada petugas Airud yang menelpon saya pagi tadi dan mengabarkan Eny ditemukan tenggelam di sungai Musi," ungkapnya.

Menurut Mauladi, sehari-hari Eni dikenal sebagai pribadi yang ramah dan sopan.

Tidak ada gelagat mencurigakan yang ditunjukan oleh Eny sebelum kejadian.

"Biasa saja orangnya, kalau ketemu dia (Eny) langsung senyum, ramah orangnya," ujarnya.

Polisi Duga Bunuh Diri

Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon E Winara mengungkapkan siswi SMA 10 yang jenazahnya ditemukan mengapung di sungai musi diduga bunuh diri.

"Dugaan sementara motifnya bunuh diri cuma kita masih mendalami bagaimana bentuk depresi nya," jelasnya.

Ia juga menambahkan saat pihak reskrim masih menunggu hasil forensik dari RS Bhayangkara.

Sebelum akhirnya mayatnya ditemukan tewas, guru, teman Eni Yulansari di SMA 10 sempat melihat gejala aneh tak biasa.

Eni merupakan siswa pintar dan aktif di sekolah. 
Apalagi korban juga aktif di ekskul Rohis, Paskibra dan Broadcasting.

Guru Ekonomi SMAN 10 Palembang, Herman Sudianto yang terakhir berinteraksi dengan almarhum mengaku pada Senin dan Selasa kemaren korban masuk sekolah seperti biasa.

Halaman
1234

Berita Terkini