Pengelola Gedung Sukaria IBA Ikut Menangis, Kisah Sedih Pengantin Ditipu WO
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Pengelola gedung Sukaria IBA tempat berlangsungnya resepsi pernikahan mempelai yang ditipu oleh wedding organizer mengaku sempat curiga dengan RI.
"Selama saya 13 tahun mengelola gedung ini baru pertama kali mengalami kejadian ini. Jujur saya juga kemarin ikut nangis, sedih lihatnya," kata M Sholeh saat ditemui Tribunsumsel.com, Senin (7/1/2019).
Seperti diberitakan sebelumnya, kisah sedih dialami sepsang penganti di Palembang. Saat resepsi ketering makanan tak datang karena Ri, pemilik wo melarikan diri.
M Sholeh, pengelola gedung sukaria saat ditemui Tribunsumsel.com mengatakan sempat mencurigai WO yang menangani acara pernikahan Anggi dan Fadlan tersebut.
Sholeh menceritakan saat kejadian pada hari Sabtu lalu, Ri sebagai WO datang dan sempat bertemu dengan ia dan keluarga pengantin.
• KPU Belum Bisa Coret Caleg RI alias Uut, Diduga Terlibat Penipuan WO di Palembang
"Ketika itu sekitar pukul 09.00 pagi, si WO ini datang. Terus saya tanya jam berapa kateringnya datang? Lalu ia jawab setengah sepuluh pak. Saya tanya lagi kan kok siang banget? Katanya nggak apa kan makannya jam 12 siang," jelasnya.
Keluarga dan pengelola gedung saat itu sempat tenang.
Namun setelah ditunggu jam 9.30 katering belum juga datang.
Lalu, Soleh menghubungi keluarga memberitahu katering belum datang.
"Ditelepon lagi katanya di jalan. Yasudah kami tunggu sampai jam 10 belum datang, setengah 11 belum datang. Nah di situlah kembali khawatir. Saya tanya lagi sama keluarga dan saat ditelepon nomor tidak aktif lagi," jelas Sholeh.
• Menelusuri Jejak Pemilik WO yang Kabur Tanpa Kirim Ketering, Alamat KTP Rumah Orangtua
Kata Sholeh, ketika mengetahui nomor Ri tak aktif, keluarga dan dirinya juga langsung syok.
Sholeh mengaku saat itu suasana memang sedih. Keluarga bahkan pengantin juga ikut nangis dan tak bisa bilang apa-apa lagi.
Dan tamu undangan yang datang saat itu juga ramai ada sekitar 800 undangan.
"Ya, tamu juga saya lihat prihatin, kasihan dengan pengantinya. Kalau sampai ada yang marah karena tak ada makanan tidak ada. Mereka (tamu undangan) juga mengerti," ungkap dia.
Sholeh mengaku sempat mencurigai karena biasanya WO dimana-mana ada tim. Namun saat itu, tim WO gak ada cuma Ri saja yang datang.
"Saya curiga saat acara kok tim WO nggak ada. Biasanya kan minimal 5 sampai 6 orang. Saya tanya fotografer wedding dia juga baru dibayar 1 juta sama WO nya dan belum lunas," bebernya.
Sholeh mengaku baru ketemu Ri dua kali yakni saat pertama kali pesan gedung sekitar 3 bulan lalu dan saat acara Sabtu kemarin.
Kota Palembang dihebohkan dengan cerita pilu sepasang pengantin yang ditipu wedding organizer (WO).
Saat acara resepsi pemilik WO kabur.
Ketering untuk para tamu di resepsi itu tak ada.
• Viral, Wedding Organizer (EO) Mikhayla Decoration di Palembang Tipu Pengantin, Ini Sosok Penipunya
Alhasil keluarga mempelai menangis pilu di pelaminan dan meminta maaf pada seluruh tamu undangan.
Belakangan diketahui WO itu bernama Mikhayla Decoration milik seorang calon legislatif bernama RI.
Pelaku kabarnya sudah kabur dan tak bisa ditemui lagi.
Tribunsumsel.com melacak orang tersebut.
Dari situs resmi KPU Kota Palembang, RI memang masuk sebagai Daftar Calon Tetap (DCT) anggota dewan perwakilan rakyat Daerah Kota Palembang Dapil 1.
RI berada pada nomor urut 8 dari 10 calon.
Tribunsumsel.com sedang berusaha mendapatkan klarifikasi dari partai Riyani dan KPU Kota Palembang.
Sebelumnya diberitakan,
-Hari pernikahan biasanya identik dengan kebahagian dan suka cita bagi kedua mempelai maupun seluruh anggota keluarganya.
Namun tidak bagi pasangan MAP dan dan FW.
• Menelusuri Jejak Pemilik WO yang Kabur Tanpa Kirim Ketering, Alamat KTP Rumah Orangtua
Hari resepsi pernikahannya yang digelar di Gedung Sukaria Palembang, Sabtu (5/1/2019) kemarin, menjadi hari bahagia sekaligus menyakitkan bagi keduanya.
Kedua pasangan beserta keluarganya harus menanggung malu lantaran 1000 porsi makanan yang rencanya disediakan bagi para tamu undangan tak kunjung hadir sampai acara selesai.
Pasangan ini bersama keluarganya menjadi korban penipuan dari Wedding Organizer (EO) Mikhayla Decoration milik RI alias Uut.
• Harga Oppo F9, Oppo F7 dan Oppo A3S Terbaru 2019 Beserta Spesifikasinya, Harga Jutaan Berkualitas
• Wawancara Khusus Eddy Santana Putra (ESP), Kiat Sukses Bangun Palembang dan Saran untuk Harnojoyo
EO ini dipercaya mengurus berbagai keperluan di acara sakral tersebut.
Uut merupakan calon legislatif (Caleg) DPRD Kota Palembang.
"Saya benar-benar tidak menyangka dia (Uut) tega nipu kami, mempermalukan kami. Benar-benar saya tidak habis pikir sama dia,"ujar mempelai perempuan, MAP pada Tribunsumsel.com, Minggun (6/1/2019)
Meskipun tanpa makanan, acara tetap berlangsung.
Mengingat para kerabat, kolega hingga tamu-tamu penting, banyak yang datang ke pernikahan mereka.
• Mengenal Sosok Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara, Anak Petani Sempat tak Bisa Ambil Ijazah
• Kini Hidup di Rumah Berplafon Emas 22 Karat, Ini Potret Rumah Masa Kecil Andre Taulany
"Acara tetap kami lanjutkan, meskipun tanpa makanan. Mau bagaimana lagi, tamu sudah datang dan tidak mungkin disuruh pulang. Tapi setiap kali bersalaman, kami selalu bilang maaf pada tamu."
"Karena tidak ada makanan yang tersedia,"ungkapnya.
Seusai acara, Anggi hanya bisa menangis mengungkapkan rasa kesal, amarah sekaligus malu yang sudah ditahannya sejak masih di atas pelaminan.
"Bukan cuma saya, keluarga yang lain juga nangis. Kami semua malu dan tidak bisa ngomong apa-apa lagi,"ujar MAP.
Kejadian itu bermula saat MAP dan FW menggelar acara pernikahan.
• Mengenal Sejarah Jeruk Farida, Buah Manis Unggulan OKU, Harus Ditanam dekat Sungai
• Sukses dan Punya Rumah Mewah, Ternyata Begini Kondisi Rumah Masa Kecil Andre Taulany
Keduanya sepakat menggunakan jasa EO Mikhayla Decoration milik Uut.
Semua keperluan acara mulai dari akad hingga resepsi sudah dipesan lengkap satu paket.
Termasuk juga makanan bagi tamu undangan.
"Semua biaya sudah kami bayar lunas. Bukti-buktinya lengkap kami simpan. Sebelumnya juga tidak ada masalah. Semuanya dikerjakan baik."
"Tapi, bermasalah justru pas di acara resepsi kami. Karena makanan tidak datang sama sekali,"ucapnya.
MAP mengaku tidak ada gelagat mencurigakan dari si pelaku.
• Mengenal Sosok H Halim, Orang Kaya di Sumsel Sering Dikunjungi Presiden dan Banyak Tokoh Nasional
• Video : Pertemuan Kapolda Sumsel dengan Pelaku Tabrak Lari Diiringi Canda Tawa
Bahkan di hari itu MAP masih sempat mengadakan kontak via WhatsApp (WA) dengan Uut pukul 09.00 pagi kemarin.
Lantaran, menerima ujung hiasan baju pengantin dari Uut melalui jasa ojek online.
"Dia (uut) masih WA saya karena antar ujung baju pakai jasa gojek. Sama sekali tidak menyangka, beberapa jam kemudian si pelaku kabur,"jelasnya.
Tak hanya itu, diwaktu yang sama si pelaku juga sempat mendatangi gedung Sukaria IBA.
Informasi ini MAP peroleh dari panitia gedung dan juga ada anggota keluarganya yang melihat keberadaan pelaku di tempat tersebut.
"Dia (pelaku) pakai baju kaos putih celana jeans. Pihak gedung juga sempat tanya Ut, mana makanan. Nanti jam setengah 10 datang, kata si Uut. Ya orang percaya saja,"ungkapnya.
"Tante saya juga lihat, pas pihak keluarga datang ke gedung. Tapi, ketika mau didekati tiba-tiba hilang. Nggak tau kemana perginya,"ujarnya.
• Cara Cepat dan Mudah Buat Akun YouTube (Video), Bisa Login Melalui Handphone (HP)
• Kasus Hukum Driver Ojek Online Tabrak Kapolda Sumsel Dihentikan, Ini Penjelasan Kasatlantas
MAP bercerita, keluarganya sempat berusaha menghubungi Uut untuk mendapat kejelasan tentang makanan bagi para tamu.
"Telepon catering itu sempat diangkat sama perempuan yang tidak kami kenal. Pertama ngakunya makanan lagi di goreng, pas di telepon lagi ngakunya lagi di jalan. Habis itu sudah, tidak ada lagi jawaban. Sulit dihubungi,"ungkapnya.
Sementara itu, Paman MAP, Toni Fauzi mengatakan, sudah berusaha mencari keberadaan Uut di kediaman orang tuanya untuk meminta itikad baik darinya.
"Kami datangi rumah orang tuanya yang di daerah Talang Kelapa. Mau kami tanya baik-baik, bagaimana pertanggung jawabannya. Tapi setelah sampai disana, dia (Uut) tidak ada,"ujarnya.
Berdasarkan pengakuan Ibunya, dihari kejadian tepatnya sekitar pukul 12.30 Uut tiba-tiba pulang ke rumah dan menjemput anak semata wayangnya.
"Alasannya mau ke acara ulang tahun anak temannya. Tapi sampai sekarang tidak ada kabar, dia hilang entah kemana,"ujar Toni
Kini, pihak keluarga berencana melayangkan laporan atas kejahatan yang telah dilakukan oleh Uut.
"Karena dari Uut pun tidak ada itikad baik menemui kami. Maka dari itu pihak keluarga sudah siap melaporkannya ke pihak berwajib. Kami ingin dia mempertanggungjawabkan perbuatannya,"ujarnya.