Berita Pagaralam

BREAKING NEWS : Wanita Otak Pembunuhan Ponia dan Anaknya di Pagaralam Akhirnya Blak-blakan

Editor: M. Syah Beni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga tersangka pembunuhan Ponia dan Sepvia, Tika (31), Jefri (20) dan Riko (16) saat berada diruang Kasatres Polres Pagaralam, Senin (7/1/2018).

"Mereka sedang dalam penampungan TKI di Jakarta untuk berangkat ke Taiwan, motif pembunuhan ini karena utang piutang," kata Kapolres Pagaralam, AKBP Tri Saksono Puspo Aji Sik MH dikutip dari kompas.com.

Dalam keterangan persnya Kapolres Pagaralam, AKBP Tri Saksono Puspo Aji Sik MH menjelaskan kronologis kejahatan yang di lakukan oleh para pelaku.

"Kami mendapatkan laporan dari Polres Lahat ada penemuan dua jenazah di aliran Sungai Lematang, ternyata warga Pagaralam. Dari sana langsung dilakukan penyelidikan dan menangkap tiga pelaku," ujar Kapolres.

Sebelumnya tersangka Tika Herli yang sebelumnya telah saling mengenal dengan Ponia.

Tika mengetahui kalau Poni bekerja di salah satu toko kue ini buta huruf.

Dengan modal itu tersangka Tika mengelabui Ponia dengan cara mengajaknya untuk menyimpan uangnya di salah satu bank.

Lantaran Ponia telah percaya dengan Tika, ia tidak menaruh kecurigaan.

Ponia mau saja menyerahkan kartu ATM serta kode PIN miliknya sehingga pelaku Tika dengan leluasa menguras uang milik korban Ponia.

Mengetahui uang tabungannya telah di kuras oleh pelaku Tika, lalu korban berusaha meminta penjelasan dan meminta uang miliknya di kembalikan.

"Diduga lantaran aksinya telah ketahui korban dan tidak senang terus di tagih. Pelaku Tika gelap mata dan merencanakan membunuh Ponia. Pelaku Tika mengajak Riko dan Jefri dengan imbalan uang Rp 5 juta," jelas Kapolres.

Setelah mengajak kedua pelaku lainnya, kawanan ini kemudian menjemput korban Ponia yang saat itu di temani anaknya Selvi yang masih mengenakan seragam sekolahnya menaiki sebuah mobil yang mereka rental ke arah luar kota pada sore Jumat lalu.

Tiba di sekitar kawasan liku Lematang sekitar pukul 20.00 WIB pelaku Riko dan Jefri atas suruhan Tika menghabisi nyawa Ponia dengan cara dicekik dan pukul menggunakan sebatang kayu hingga meninggal dunia.

"Melihat ibunya di bunuh, Selvia anak Ponia berusaha melarikan diri namun berhasil di tangkap oleh para pelaku kemudian ikut dihabisi nyawanya,"

"Ssetelah keduanya dipastikan meninggal dunia, para pelaku lalu membuang kedua korban ke sungai Lematang persis di atas jembatan Endikat dan kemudian melarikan diri ke Palembang dan setelah itu ke Jakarta. Mereka kita tangkap di Jakarta," katanya.

Ditemukan di Sungai Lematang

Sebelumnya diberitakan warga Lekung Daun, Kecamatan Pagar Gunung Lahat, Senin (24/12/2018) siang, dikejutkan dengan keberadaan mayat wanita (Mrs X ) ditemukan tewas terjepit batu di Sungai Lematang, di desa setempat.

Saat ditemukan, tidak ada kartu identitas yang melekat. Namun korban mengenakan jilbab warna cokelat.

Keesokan paginya, jenazah tersebut diambil warga yang mengaku pihak keluarganya oleh Hermansyah (45), suami korban.

Diduga korban bernama Ponima (40 tahun) warga Talang Jawa, Pagaralam.

Selain korban, ternyata masih ada anak perempuannya bernama Selvia Permata Sari (13) yang saat itu belum diketahui keberadaanya.

Terakhir keduanya pergi meninggalkan rumah Rabu (19/12/2018). 

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Tika CS Akui Pembunuhan Pertama Sempat Gagal. Begini Kronologi Pembunuhan Ibu & Anak di Pagaralam, http://palembang.tribunnews.com/2019/01/07/tika-cs-akui-pembunuhan-pertama-sempat-gagal-begini-kronologi-pembunuhan-ibu-anak-di-pagaralam?page=all.

Berita Terkini