TRIBUNSUMSEL.COM, PEKANBARU-Keberadaan seekor harimau sumatera yang berburu makanan di Pasar Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, membuat heboh warga.
Ayam dan kambing di sana menjadi santapannya saat malam hari. Hewan dilindungi ini sekarang terjebak di lorong ruko.
"Tadi malam sekitar jam 11.00 WIB, Rabu (14/11/2018), harimau muncul di belakang ruko. Setelah itu terlihat oleh warga lalu dia masuk lagi ke lorong ruko."
"Jadi setelah dicek warga, ditemukan kepala kambing. Harimau tersebut diduga sudah makan kambing sebelum terjepit di kolong ruko," ujar Camat Pulau Burung M Yusuf pada Kompas.com, Kamis (15/11/2018).
Tiga hari yang lalu harimau tersebut juga memakan 5 ekor ayam di dalam kandang yang terdapat di lorong ruko.
Baca: Prediksi Pertandingan PSM Makassar Vs Persija Pekan 31 Liga 1, Rezaldi Hehanussa Kembali Dimainkan
Baca: Miliki Keluarga Idap Gangguan Jiwa, Vicky Prasetyo Minta Angel Lelga Tak Hina Pamannya
"Tiga hari yang lalu harimau makan ayam 5 ekor, karena ada ayam 5 ekor dalam kandang. Setelah itu mungkin dia kembali ke semak belukar."
"Jadi kemarin dia balik lagi ke lorong kemungkinan mencari makan lagi, sehingga terjepit karena badannya besar," ungkap Yusuf.
Warga kemudian menutup lorong ruko menggunakan jaring.
"Jaring dipasang agar harimau tidak keluar. Warga bersama petugas kepolisian dan TNI juta membuat pintu yang sudah dipasangi kerangkeng," katanya.
Saat ini warga masih ramai berada di lokasi harimau masuk ke lolong yang sempit.
Sehingga, Yusuf berkoordinasi dengan polisi dan TNI untuk menjauhkan warga.
Baca: Banyak Formasi Kosong Akibat Gugur Massal SKD CPNS 2018, Ini Bocoran Solusi Langsung dari Kepala BKN
Baca: Tips Mencuci Pakaian Saat Musim Hujan, Zeromatic Belleza Jadi Solusinya
"Kami sudah imbau warga untuk menjauh. Kami takutkan nanti harimaunya keluar dan membahayakan bagi warga," ucapnya.
Saat ini, pihaknya masih menunggu kedatangan tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA).
"Diperkirakan tim sampai siang ini, bersama petugas medis juga. Karena untuk menuju lokasi menempuh jalur air," ucap Yusuf.
Secara terpisah, Kepala BBKSDA Riau Suharyono mengatakan saat ini tim masih dalam perjalanan menuju lokasi.