Sebaliknya, masyarakat hanya melihat dan mengkonfirmasi dari BMKG. Karena lembaga ini merupakan satu-satunya yang memonitor gempa di Indonesia.
"Kedua, kenali informasi hoaks. Di mana ada tidak sumber yang jelas, contact person-nya, lembaga (yang memberikan informasi) apa, petugas official yang bisa dihubungi ada atau tidak. Kalau semua itu tidak ada, cukuplah putuskan pesan dan tidak usah ditanggapi," jelas Daryono.
Ia juga berharap agar masyarakat bijak dalam menggunakan ponsel agar tidak menjadi agen untuk menyebarkan berita bohong makin meluas.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sesar Lembang Memanjang 29 Km dari Batu Loceng ke Padalarang, Kota Bandung Terancam, http://jabar.tribunnews.com/2018/10/03/sesar-lembang-memanjang-29-km-dari-batu-loceng-ke-padalarang-kota-bandung-terancam.