TRIBUNSUMSEL.COM-6 Agustus 2018 nanti bakal ada peringatatan Malam Langit Gelap
Apa itu malam langit gelap?
Apa saja yang bisa diamati pada Malam Langit Gelap tahun ini?
Baca: Malam Langit Gelap-Jangan Lewatkan Fenomena Malam Langit Gelap 6 Agustus 2018: Empat Planet Berjajar
Baca: Ngotot Minta Ustaz Abdul Somad Mau Jadi Cawapres, Hanum Rais Ungkap Alasannya,Ternyata
Baca: 17 Agustus Sebentar Lagi: Inilah Tema dan Logo Resmi HUT RI ke-73, Cek di Sini
Baca: 17 Agustus 2018 : Hut RI ke 73, Inilah Lagu Tema Perjuangan yang Bangkitkan Semangat
Baca: Link Live Streaming Semifinal BWF World Championship 2018: Perjuangan Wakil Indonesia
Baca: Link Streaming Persib Bandung vs Sriwijaya FC di Gojek LIga 1 Hari ini, Pukul 15.30 WIB
Malam Langit Gelap merupakan sebuah kampanye yang dicanangkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) pada 5 Agustus 2016 silam.
Kampanye ini merupakan bagian dari perayaan Hari Keantariksaan yang ditetapkan setiap tanggal 6 Agustus.
Pada Malam Langit Gelap, LAPAN mengajak masyarakat Indonesia untuk mematikan lampu atau penerangan di luar ruangan atau luar rumah pada malam hari selama satu jam, yakni pada pukul 20:00 sampai 21:00 waktu setempat daerah masing-masing.
Apa tujuannya? Tentu saja untuk mengurangi polusi cahaya.
LAPAN mengajak masyarakat, khususnya yang tinggal di area perkotaan.
Untuk mengamati keindahan langit malam tanpa polusi cahaya dari lampu-lampu di luar ruangan.
Polusi cahaya merupakan masalah penting untuk daerah perkotaan karena telah mengubah kondisi langit yang tadinya gelap menjadi terang dan tidak cocok untuk pengamatan langit.
Dengan minim polusi cahaya, langit malam akan lebih bersih, lebih banyak benda-benda langit yang bisa diamati.
Itulah mengapa nama kampanye ini adalah Malam Langit Gelap.
Mengapa 6 Agustus?
Tanggal ini dipilih bukan tanpa alasan, melainkan untuk memperingati disahkannya UU Nomor 21 tahun 2013 mengenai Keantariksaan.
UU tersebut yang kini menjadi payung hukum segala kegiatan keantariksaan di Indonesia.
Hari peringatan tersebut lah yang merupakan Hari Keantariksaan.
Menurut Kepala LAPAN, Profesor Thomas Djamaluddin, "Hari Keantariksaan dimaksudkan untuk membangun kesadaran publik dan semua pihak terkait di Indonesia akan pentingnya pengembangan sains dan teknologi antariksa."
Cara Berpartisipasi
Untuk berpartisipasi dalam Malam Langit Gelap.
Kamu bisa ikut mematikan sementara lampu di luar ruangan seperti yang telah disinggung di atas.
Perlu dicatat bahwa pemadaman lampu ini tidak dilakukan oleh PLN.
Melainkan melalui kesadaran diri masing-masing saja. Bila tidak mau terlibat, ya sudah, bukan masalah.
Tapi dengan ikut berpartisipasi, kamu bisa menikmati keindahan langit malam pada kondisi minim polusi cahaya.
Tentunya juga bisa menghemat energi seperti pada gerakan Earth Hour.
Walaupun LAPAN menyarankan untuk mematikan lampu luar ruangan selama satu jam saja.
Kamu boleh saja mematikan lampu untuk semalaman bila memang ingin lebih lama mengamati langitnya.
Pada malam itu setidaknya ada tiga fenomena di langit yang bisa diamati seperti dilansir dari Infoastronomy.org
1. Empat Planet Tata Surya
Pada momen Malam Langit Gelap tahun ini, kita berkesempatan mengamati empat planet tata surya yang terang, yakni Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.
Keempatnya bisa diamati mulai Matahari terbenam hingga Matahari terbit di keesokan harinya.
Baca: Siapkan Alat-3 Fenomena ini Akan Muncul di Langit di Peringatan Malam Langit Gelap 6 Agustus 2018
Baca: Jadwal dan Link Streaming Gojek Liga 1 Minggu (5/8/2018), Asa Tim Besar Kejar Persib Bandung
Baca: Jadwal dan Link Streaming MotoGP Pekan Ini di Sirkuit Automotodrom Brno, Minggu (5/8/2018)
|
Empat planet yang bisa diamati. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org |
Dari keempat planet yang akan kita amati ini, yang paling terang adalah Venus.
Ia merupakan objek langit paling terang ketiga di langit Bumi setelah Matahari dan Bulan.
Venus akan muncul di langit barat dan bisa diamati sejak Matahari terbenam.
Paling terang kedua adalah Mars.
Muncul dengan rona jingga kemerahan, Mars sedang terang-terangnya di Juli-Agustus ini karena ia mencapai titik oposisi, titik terdekat dengan Bumi kita, pada 27 Juli 2018 kemarin.
Mars bisa diamati di langit timur sejak Matahari terbenam.
Yang paling terang ketiga adalah Jupiter.
Sang raksasa gas ini akan muncul dengan warna kekuningan terang.
Dan ya, Saturnus akan menjadi yang paling redup di antara keempatnya.
Si planet bercincin ini akan muncul dengan warna putih kekuningan. Baik Jupiter dan Saturnus, mereka tidak akan jauh dari zenith saat Matahari terbenam.
Planet-planet ini bisa diamati dengan mata telanjang di seluruh Indonesia selama cuaca cerah.
Namun, kenampakannya hanya seperti bintang-bintang saja. Kamu perlu teleskop untuk bisa mengamainya lebih jelas.
2. Hujan Meteor Eta Akuariid
Eta Akuariid. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org |
Bimasakti 6 Agustus. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org |