Pilkada Sumsel

Website KPU Diserang Hacker dan Hitung Cepat Tak Bisa Diakses, Ini Tanggapan KPU Sumsel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Jika terdapat kesalahan pada model C1 akan dilakukan perbaikan pada proses rekapitulasi di tingkat atasnya.

"Kita menggunakan Aplikasi SITUNG, namun itu hanya kita jadikan acuan untuk data yang akurat, tapi ini juga jangan dijadikan pedoman hingga real count dan pengumuman resmi dari KPU Sumsel hingga tanggal 9 Juli 2018 nanti," tambahnya.

Jika dilihat dari data terakhir sudah masuk 89 persen dengan sebaran suara yang masuk, beberapa daerah sudah 100 persen yang masuk dan ada juga beberapa daerah yang belum 100 persen.

Dari data yang masuk, data surat yang masuk 100 persen yaitu Banyuasin, Lubuk Linggau, Pagar Alam, Prabumulih, Muba, Mura, Muratara, OI, OKU, OKUS, OKUT dan Pali.

Sementara daerah yang belum mencapai 100 persen yaitu, Palembang, Lahat, Muara Enim, OKI dan Empat Lawang.

Terpisah lumpuhnya laman penghitungan suara KPU ini disayangkan oleh tim pemenangan pasangan calon Gubernur Sumsel Herman Deru-Mawardi Yahya.

Koordinator media center HDMY, Alfrenzi Panggarbesi, dan berharap diambil langkah konkrit oleh KPU dan bisa disampaikan kepublik.

"Ini sebuah tindakan yang mencoreng proses demokrasi di Indonesia," ungkapnya.

Ojie sapaan akrab Alfrenzi pihaknya tetap masih percaya atas kemampuan KPU, untuk menyelsaikannya dan berharap tetap menjaga netralitasnya.

"Bagi seluruh masyarakat, pendukung, simpatisan kami meminta untuk tenang dan tidak terpancing isu apapun, mari kita serahkan semua proses ini kepada pihak penyelenggara."

"Namun saya mengajak semuanya untuk bersatu bersama mengawal proses Pilkada Sumsel sampai akhir," pungkasnya.

Berita Terkini