"Kotak suara tidak boleh menginap. Kalau ada hambatan itu terjadi hambatan teknis di lapangan. Polisi netral, itu harga mati. Kits pastikan pelaksanaan Pilkada ini aman, dan panitia tidak diganggu, " tuturnya.
Mengenai kejadian di Lahat dan Muara Enim, Zulkarnain mengungkapkan, unjuk rasa itu boleh. Namun masa untuk menjaga keamanan dan kondusifitas.
"Dinamika demokrasi tapi jangan melakukan intimidasi. Jangan melawan hukum, personil sesuai tahapan.
Saya kisini untuk memastikan keamanan fisik, penyelenggara dan substansif. Jangan ada pihak yang terzolomi, jangan ada yang merasa hasil pilkada ini ada yang merasa terzolomi. Satu suara pun tidak ada yang terzolomi," paparnya.
Zulkarnain mengungkapkan, masalah di Lahat itu ada anggota keluarga paslon yang menang itu dibully. Kalau dilapangan cukup bukti dijadikan tersangka.
"Masalah tersangkanya kita cari," pungkasnya.
Baca:
Ngaku Istri Iqbaal Ramadhan, Nurrani Histeris Video Call dengan Sosok Pria Ini!
2 Minggu Pasca Lebaran, Harga Telur di Pasar Tradisional OKU Bertahan Rp 23.000 Per Kilo
Sriwijaya Air Tidak Terpengaruh Erupsi Gunung Agung