Warganya Dimangsa Hidup-hidup Ular Piton, Kepala Desa Ungkap Fakta yang Bikin Merinding

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga membedah perut ular piton sepanjang sekitar 8 meter yang memangsa Wa Tiba, wanita paruh baya di di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Jumat (15/6/2018)

Bermula saat korban berangkat dari rumah menuju kebun sawitnya, Minggu sekitar pukul 09.00 wita.

Namun, korban tak kembali hingga keesokan harinya, atau Senin.

Akbar dicurigai hilang oleh tetangganya karena tidak pulang seharian.
Biasanya, dia kembali dari kebun pada siang hari.

Keluarga dan warga pun mencari keberadaannya.
Saat pencarian sekitar pukul 22.00 Wita, warga setempat menemukan seekor ular piton di kebun milik korban.

Ular piton tak bisa bergerak seperti batang kelapa.
Heran melihat ular berperut buncit, warga kemudian menangkap ular sepanjang tujuh meter tersebut.

Perut ular piton dibelah
Setelah perut ular dibelah, warga kaget.

Ternyata ada tubuh Akbar yang tak lagi bernyawa di perut ular piton.
"Ditemukan di lokasinya (kebunnya) kasihan," kata Satriawan, pemuda yang turut mencari Akbar.

"Hasil panen sawitnya terhambur, mungkin ini diserang dari belakang ulang," kata Satriawan menambahkan kepada wartawan Tribunsulbar.com, Nurhadi,  Selasa (28/3/2017).

Warga mengaku sempat mendengar teriakan dari kebun yang diduga merupakan suara Akbar.

Hal itu disampaikan Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi saat menceritakan kronologi kejadian.

"Warga di sini dengar orang teriak sekitar pukul 13.00 wita, tapi dikiranya orang pemburu babi apa lagi tidak ada suara minta tolong makanya tidak dihiraukan," ujarnya menambahkan.

Jasad Akbar ditemukan masih utuh di perut ular piton tersebut.(*)

Berita Terkini