Ibunya meninggal, sedangkan ayahnya masih hidup.
Kematian Akbar belum diketahui Muna.
"Tidak bisa dihubungi (telepon) karena susah jaringan (seluler) di tempatnya," kata Junaedi.
Warga Kerap Temukan Ular
Terpisah, seorang kerabat Akbar, Mursalim, mengatakan, ular berukukan raksasa kerap ditemukan di kawasan kebun sawit tersebut.
"Di sini memang sering ditemukan ular piton raksasa, tapi baru ini pernah kejadian telan orang," kata Mursalim kepada TribunSulbar.com.
Pada tahun 1990-an, kata Mursalim, warga setempat pernah menemukan ular serupa di daerah tersebut.
Ketika itu, lahan sawit baru dibuka.
Berikutnya, pada tahun 2001.
"Juga ditemukan ular piton raksasa sepajang sembilan meter lebih," ujar Mursalim.
Ular yang menerkam Akbar berukuran sekitar tujuh meter.
Warga meyakini Akbar diterkam ular piton saat tengah memanen kelapa sawit.
"Hasil panen sawitnya terhambur, mungkin ini diserang dari belakang ulang," kata warga Mamuju Tengah, Satriawan, kepada Tribunsulbar.com, Selasa (28/3/2017).
Kronologi Kejadian
Ular piton atau sanca kembang atau sanca batik meneror warga Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat.
Seorang petani kelapa sawit bernama Akbar (25), tewas dimangsa ular dari suku Pythonidae tersebut di kebunnya di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah.
Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi antara Minggu (26/3/2017) dan Senin (27/3/2017).