Laporan Wartawan Tribunsumsel.com Farlin Addian
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA -- Ibu Sumiah (60) dan Ibu Nurjanah (59) keduanya pahlawan tanpa tanda jasa atas prestasinya sebagai guru honor yang mengajar di SMPN Bingin Teluk Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara.
Keduanya menyandang status guru honor yang mengabdi di SMPN Bingin Teluk terhitung sejak tahun 1983 silam hingga saat ini 2018 atau sudah mengabdi selama 35 tahun.
Walaupun tidak diberikan kesempatan dalam pengangkatan status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Mereka tidak berputus asa demi mewujudkan cita-citanya dalam mencerdaskan generasi bangsa agar mendapatkan pendidikan.
Namun sebagai manusia biasa tentunya juga ingin merasakan perhatian dari pemerintah dan kesejahteraan.
Serta mendapatkan penghasilan atau gaji yang layak walaupun tidak diangkat menjadi PNS.
Dari pengakuan Ibu Sumah dirinya mengajar sebagai guru honor sejak pertama kali SMPN Bingin Teluk didirikan pada tahun 1983 silam hingga sampai saat ini 2018.
"Waktu itu gaji saya hanya Rp 2.500 perbulannya hingga sampai saat ini gaji saya menjadi Rp 850.000 dalam setiap bulan," kata Sumiah.
Menurut istri almarhum Azaidi Kosim ini walaupun gajinya pas-pasan atau tidak mencukupi kebutuhan keluarga.
Dirinya tetap semangat menjalankan profesinya sebagai guru.
Perempuan kelahiran Bingin Teluk 4 Agustus 1958 ini menceritakan sebagai guru honor yang telah lama mengajar tentu banyak pengalaman dan suka duka yang diperoleh.
Dulu SMPN Bingin Teluk mamprihatinkan lantaran kurangnya tenaga pengajar.
Bahkan beberapa guru yang ditugaskan tidak betah dengan alasan jarak sekolahan yang jauh dan terpencil.
Sehingga dirinya atau guru honor yang lain mengambil alih jam pelajaran yang tidak ada gurunya untuk mendidik siswa.