TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Prabumulih dan Polsek Prabumulih Barat, Minggu (8/4), berhasil meringkus tiga pelaku pencurian dengan pemberatan yang telah beraksi di delapan tempat di Prabumulih.
Ironisnya, dua dari tiga pelaku yang sudah lama meresahkan warga Kecamatan Prabumulih Barat itu masih berstatus pelajar Kota Nanas.
Ketiganya adalah Oktin Abdi Bangsa alias Oten (20) dan OP (14), keduanya warga Desa Sugiwaras, Kampung IV, Kecamatan Rambang, Kabupaten Muaraenim.
Satu lagi berinisial AL (16), warga Jalan Suban Mas, RT 004 RW 002, Kelurahan Patihgalung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih.
Selain meringkus pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor Honda Beat warna biru putih BG 3441 CT dan Honda Supra yang selalu dipakai pelaku beraksi.
Kemudian, tas berisi 1 buah pahat kayu, 1 buah kunci leter T, tang, obeng, palu, senjata tajam, 3 lembar baju, 1 lembar celana panjang, 2 pasang sepatu merk vans dan 1 topi merk Mars.
Guna kepentingan penyelidikan dan proses lebih, pelaku berikut barang bukti diamankan di sel tahanan Mapolres Prabumulih.
Informasi berhasil dihimpun, diringkusnya tiga pelaku curat beraksi di berbagai titik itu bermula dari laporan Dedi Purwanto (27), warga jalan Jenderal Sudirman belakng depot kayu ikhlas jaya kelurahan Patihgalung Kecamatan Prabumulih Barat.
Dalam laporan pada 17 Maret 2018 dengan nomor laporan LP/B-17/III/ 2018/Sumsel/ Res Pbm/Sek Barat, Dedi mengaku rumahnya dibongkar kawanan pencuri dengan cara mencongkel jendela bedeng menggunakan pahat kayu dan mengambil 1 unit sepeda motor yamaha Vixion dan handphone Lenovo.
Petugas yang mendapat informasi langsung melakukan penyelidikan dan mengetahui identitas para pelaku.
Selanjutnya ketika tim opsnal Gurita Polsek Barat dan Timm Tantura sedang melaksanakan patroli mendapat info jika pelaku Oktin Abdi Bangsa alias Oten di Prabumulih.
Petugas melakukan perburuan dan langsung meringkus pelaku Oten setelah mengetahui keberadaannya.
Setelah diintrograsi, Otin mengaku melakukan pencurian motor Vixion milik Dedi bersama dengan OK alias Sebot dan AL.
Petugas lalu meringkus dua pelaku lainnya dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Kepada petugas, tiga pelaku mengaku sudah delapan kali melakukan aksi curat di Kecamatan Prabumulih Barat antara lain enan aksi dilakukan di Kelurahan Patih Galung dan dua di Kelurahan Gunung Kemala.
Lima tempat kejadian di Kelurahan Patih Galung antara lain, 17 Maret di rumah Dedi Purwanto mencuri Vixion, pada 20 Februari mencuri Honda Scoopy BG 2579 CD milik A Gani, pada 7 Februari motor Bajaj Pulsar, pada 13 Februari mencuri Tv Lcd Changhong di rumah Junaidi, 27 Februari Honda Beat di rumah Suparman dan 3 Hp dicuri dari rumah Ario Khairun Safrul.
Sementara dua di Kelurahan Gunung Kemala yakni pada 7 maret motor Scoppy BG 4430 CQ milik Elin Evayani, pada 30 agustus 2o17 mencuri motor beat BG 3225 CS dan dua unit Hp dari rumah Firdaus
"Kami mencuri dengan lebih dulu menyurvei rumah."
"Setelah tau baru kami bongkar pakai pahat dan ambil motor serta barang berharga lainnya," ungkap Oten didampingi Sebot dan Al dihadapan polisi.
Oten yang merupakan tuna karya (pengangguran) itu mengatakan, barang hasil curian selanjutnya dijual oleh ketiganya ke siapa saja yang mau membeli dan uang hasil penjualan dipakai untuk foya-foya serta membeli pakaian.
"Tiap jual hasil curian selalu kami bagi rata dan kami pakai untuk foya-foya bersama teman," seraya mengaku menyesali perbuatannya.
Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH melalui Kasat Reskrim, AKP Eryadi Yuswanto SH membenarkan adanya tangkapan tiga pelaku curat yang dua diantaranya merupakan pelajar itu.
"Tiga pelaku telah kami amankan dan masih dalam pemeriksaan petugas kami, kasus ini juga akan terus kami kembangkan," tegasnya. (eds)