Demo Warga Tegal Binangun

Surat Ini Dibacakan Warga Tegal Binangun saat Menunggu Keputusan Pemprov Sumsel

Penulis: Weni Wahyuny
Editor: Melisa Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Duduk bersila di tengah terik matahari dilakukan oleh ribuan pelaku aksi damai warga Tegal Binangun di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (27/11/2017).

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Duduk bersila di tengah terik matahari dilakukan oleh ribuan pelaku aksi damai warga Tegal Binangun di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (27/11/2017).

Ribuan warga yang didominasi oleh beberapa kalangan, yakni anak-anak hingga dewasa membacakan Yasin bersama di hadapan para pihak kepolisian dan Pol PP yang bertugas.

Pakaian basah dan air keringat di wajah bercucuran tak dihiraukan oleh warga yang menunggu perwakilan warga bertemu dengan pejabat Pemprov Sumsel yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan da Kesra H Akhmad Najib.

Namun tak sedikit pula warga yang berteduh di beberapa pohon dan bangunan yang ada di halaman Kantor Gubernur Sumsel.

BACA JUGA:

Ternyata, Miss Universe 2017 Punya Kembaran Puteri Indonesia

BREAKING NEWS: Dihina! Ratusan Driver Ojek Online Geruduk Universitas Bina Darma Palembang!

BREAKING NEWS: Mengerikan, Warga Tegal Binangun akan Ancam Ini Saat Asian Games 2018

Berbagai macam atribut aksi damai dibeberkan di halaman kantor orang nomor satu di Sumsel itu. Salah satunya warga mengancam Asian Games 2018 akan terganggu jika Plaju Darat masuk kabupaten Banyuasin.

Koordinator Aksi, Rusmintak Salam menyerukan apapun yang terjadi ia beserta warga menolak untuk menjadi warga Banyuasin. Menurutnya di Tegal Binangun 100 persen warganya ber-KTP Palembang dan segala urusan selama ini dilakukan di Kota Palembang.

“Sekarang Undang Undang bisa diubah, cuma Alquran yang tidak bisa diubah. Kita ne nak mati galo, katek yang selamanya hidup. Walaupun pejabat kepolisian tentara dak lamo di dunia ini, karena Kito galo akan mati,” teriak Rusmintak.

Berita Terkini