Ngeri ! Beginilah Video Detik-detik Erupsi Gunung Agung di Bali, Netizen : Kayak Ada Raksasa Gitu !

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNSUMSEL.COM -- Gunung Agung mengalami erupsi pada Sabtu (25/11/2017) malam.

Sinar merah muncul bersumber dari lava Gunung Agung.

Cahaya merah itu terlihat ketika malam hari.

Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), I Gede Suantika menerangkan bahwa lava masih berada dalam Gunung Agung dan belum meluber keluar.

"Merah-merah itu dari sinar lava, masih ada dalam kawah dan belum meluber," kata Suantika, seperti dilansir Kompas.com Minggu (25/11/2017).

Diameter kawah Gunung Agung 900 meter dengan kedalaman 200 meter.

Lava akan meluber jika tekanan dari bawah terus mendorong material ke arah atas.

"Tinggal keluar, tergantung apakah ada dorongan dari bawah," katanya.

Gunung Agung masih bererupsi hingga Minggu siang.

Cuaca berawan menutup pilar asap yang membumbung tinggi.

Suara gemuruh juga terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Agung yang berrjarak 12 Km dari kawah.

Video erupsi Gunung Agung pun ikut beredar luas di media sosial.

Di antaranya video itu dibagikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitternya, Minggu (26/11/2017).

""Erupsi Gunung Agung pada 26/11/2017 pagi. Warna kemerahan itu bukan api atau lava. Tetapi efek dari sinar matahari yang masuk ke dalam kolom abu vulkanik. #BaliTetapAman #bali #balisafe #safebali #Bali volcano." tulis @Sutopo_BNPB.

Sutopo awalnya menyebut warna merah itu hasil dari efek sinar matahari.

Kemudian ia mengonfirmasi jika cahaya merah tersebut adalah larva.

Halaman
12

Berita Terkini